“Tiko mengatakan bahwa upaya untuk menghidupkan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) ini penting mengingat pemerintah telah melakukan investasi besar untuk pengembangan lima DPSP,” kata Tiko saat konferensi pers Aquabike Jetski World Championship 2023 di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Tiko optimistis bahwa Holding BUMN pariwisata dan pendukung seperti PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mampu menggelar ajang ini dengan sukses. Tiko menyebut bahwa InJourney sebelumnya telah berhasil menggelar F1Powerboat World Championship (F1 H20) pada Februari 2023.
“Kita telah berhasil menggelar F1 H2O dan meraih kesuksesan luar biasa dengan total pengunjung 25 ribu orang dan menghasilkan dampak ekonomi sebesar Rp 1,7 triliun,” ucap Tiko.
Angka tersebut merupakan perhitungan dari PT LAPI ITB untuk acara tersebut. Tiko menyampaikan bahwa F1 H20 memiliki dampak ekonomi yang lebih besar, yaitu mencapai Rp 2,46 triliun jika digabungkan dengan rangkaian acara selain balapan.
“Indonesia sebagai salah satu destinasi olahraga dan pariwisata olahraga yang menjadi kebanggaan dunia, bisa kita dorong terus,” lanjut Tiko.
Tiko juga menyampaikan bahwa empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yaitu Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba, akan menjadi tuan rumah Aquabike Jetski World Championship 2023. Tiko menyebut bahwa sekitar 40 pembalap dari lebih 18 negara akan berpartisipasi.
“InJourney bersama BUMN lainnya siap mendukung event ini. Pertamina akan menyediakan BBM, Telkom akan menyediakan jaringan, PLN akan menyediakan listrik, dan tentu saja sponsor juga akan didorong, sehingga ini menjadi event kebanggaan kita bersama,” kata Tiko.
Sumber: Republika
