JAKARTA — Pada acara perayaan Milad Yayasan Sinergitas Aktivis MudaPro Nusantara, Deputi SDM dan TI Kementerian BUMN Tedi Bharata, menegaskan bahwa transformasi BUMN saat ini sudah sangat baik dengan menerapkan nilai-nilai Akhlak yang membuat perusahaan milik negara meraih prestasi luar biasa.
“Saya sangat mengapresiasi MudaPro. Teman-teman muda yang memiliki visi untuk mencetuskan ide-ide segar dalam bentuk kegiatan yang berjalan dengan baik,” ucapnya dalam siaran pers.
Perayaan Milad MudaPro, yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, mengusung tema “Pemuda Profesional Menyongsong Indonesia Emas 2045” dan menjadi momen untuk mengkonsolidasikan para pemuda profesional agar dapat mendorong kemajuan BUMN dan lembaga non-BUMN dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum MudaPro, Husain Anwar, menyampaikan komitmen MudaPro dalam mendukung BUMN dengan profesionalisme tanpa batas, tanpa kecenderungan, tanpa penindasan, dan tanpa intervensi. “Kami bertekad mendukung BUMN karena kami percaya bahwa orang yang bisa maju adalah orang yang dapat menjaga integritas dan profesionalisme,” katanya.
MudaPro merupakan wadah bagi para aktivis di dunia profesional yang berperan sebagai penggerak dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Perayaan Milad pertama MudaPro dilaksanakan di Auditorium Wisma Mandiri, MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Sabtu (28/10/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Komisaris Jamkrindo, Muchlas Rowi, yang menyoroti pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda. “Saat pandemi melanda, kita tidak siap menghadapinya, namun kewirausahaan menjadi kunci pemulihan ekonomi. Kewirausahaan mencerminkan sikap berani mengambil risiko, inovasi, dan proaktif dalam memanfaatkan peluang. Kewirausahaan harus diperkuat pada generasi muda untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Panelis lainnya, Direktur Komersial Krakatau Steel, Akbar Johan, menjelaskan pentingnya melakukan inovasi seperti Jepang yang telah berhasil menjadi negara top di dunia. Jepang menciptakan karakter disiplin dan kepemimpinan yang profesional serta terus berinovasi.
“Segera selesaikan pekerjaan dengan tidak membiarkan orang lain melakukannya. Artinya, kita harus menyelesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita agar memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Kita sering merasa stres karena tidak mengambil tindakan terhadap hal-hal yang sebenarnya bisa kita lakukan. Buatlah hasil karya Anda sulit terlupakan,” kata Akbar Johan, yang juga pernah menjabat sebagai Dirut PT Krakatau Bandar Samudera.
Mengikuti Akbar Johan, Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang, mengungkapkan bahwa BUMN saat ini menciptakan dan membangun Human Capital yang berspesialisasi, dan para spesialis ini sudah memiliki lininya masing-masing.
“Inovasi haruslah mengacu pada bisnis inti perusahaan. Bisnis inti inilah yang menjadi sumber daya utama perusahaan. Jangan melakukan networking dengan motif yang tidak jelas dan hanya dilakukan dengan kepentingan pribadi saja. MudaPro yang didirikan ini dapat menjadi tempat bagi kita untuk lebih santai dan nyaman, tidak perlu seformal saat ini. Mari ajak anggota yang ada saat ini untuk memperluas jejak hubungan kita sehingga kita bisa saling berbagi pengalaman yang lebih intim dan merasakan kisah-kisah teman-teman yang bergabung di MudaPro,” ujarnya.
Selain talkshow dengan panelis dari berbagai sektor profesional, acara Milad MudaPro ini juga melibatkan kegiatan charity yang bekerja sama dengan Asian Works – LP177, di mana kursi roda secara simbolis diserahkan kepada pihak yang membutuhkan.
Hadir dalam penyerahan kursi roda ini, antara lain, Komisaris Independen BSI, Arief Rosyid Hasan, Komisaris Mandiri Capital Alamanda Shantika, Komisaris Peruri Security Printing, Phirman Rezha, Direktur Mandiri Utara Finance, Rully Setiawan, Direktur Angkasa Pura Sarana Digital, Ferdian Agustiana, dan Direktur Jamkrindo, Abdul Bari.
MudaPro berharap bahwa kelompok ini akan semakin aktif dalam membahas komitmen kebangsaan, nasionalisme, dan kemajuan bagi Indonesia, terutama melalui kerja sama dan gotong royong antar pemuda di dunia profesional untuk menyongsong tahun keemasan pada tahun 2045.
