PT Pelabuhan Indonesia Regional 4 telah menyiapkan fasilitas pendukung untuk mempercepat ekspor dan meningkatkan arus peti kemas di Pelabuhan Ambon. Menurut Kepala Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon, Rouland Prakarsa Koswara, Terminal Peti Kemas Ambon berupaya meningkatkan ekspor dengan menyediakan layanan ekspor center untuk memudahkan para eksportir. Ekspor center ini merupakan format baru yang mengintegrasikan seluruh proses perizinan dengan pelayanan satu kali selesai, dan terhubung langsung dengan Indonesia National Single Window.
Selain itu, PT Pelabuhan Indonesia juga telah menyediakan fasilitas lainnya seperti refer station atau kontainer dengan pendingin atau refrigeration unit tertutup untuk mendukung aktivitas ekspor di TPK Ambon. Fasilitas ekspor center juga disediakan bagi pengguna jasa agar dapat berkoordinasi dengan instansi seperti bea cukai dan lainnya.
Potensi sektor perikanan di Provinsi Maluku, khususnya ikan, sangat besar sehingga disiapkan 88 titik refer station. PT Pelabuhan Indonesia juga melakukan transformasi dengan melakukan standardisasi dan sistemisasi di Pelabuhan Ambon guna menekan biaya logistik di wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku dan sekitarnya. Transformasi ini telah membuat proses bongkar muat semakin efisien dan mengurangi biaya operasional serta logistik di Ambon.
Selain peningkatan pelayanan dan infrastruktur, PT Pelabuhan Indonesia juga fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan keamanan di terminal. Mereka mengembangkan keahlian, pembagian kerja, dan keamanan di terminal agar tidak ada insiden fatal di sana.
Sumber: Republika.