PT Pupuk Indonesia (Persero) telah memperpanjang periode pengumpulan makalah untuk kompetisi riset dan inovasi pertanian ‘Pupuk Indonesia Fertinnovation Challenge (PIFC) 2023’. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong lahirnya teknologi pertanian yang lebih efisien, presisi, dan ramah lingkungan.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyatakan, “Masih ada waktu bagi para mahasiswa dan non-mahasiswa yang ingin berkontribusi melalui ide kreatif dan inovatif untuk mendukung kemajuan teknologi di bidang produksi pupuk dan pertanian nasional. Kompetisi ini kami perpanjang hingga 15 November 2023.”
Hingga November 2023, kompetisi ini telah memperoleh puluhan entri yang masuk. Pupuk Indonesia berharap generasi milenial dan pelaku industri pertanian lainnya dapat berpartisipasi dalam program ini. Pupuk Indonesia telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp380 juta dan karya terbaik berpotensi mendapatkan incubation fund hingga miliaran rupiah.
Kompetisi ini terdiri dari empat topik yang dilombakan, yaitu peningkatan efisiensi dalam penggunaan pupuk, industri pupuk berkelanjutan, teknologi pertanian presisi, dan agri challenge. Tema yang diangkat merupakan isu-isu global seperti pengembangan teknologi pertanian yang efisien, presisi, dan ramah lingkungan.
Kompetisi ini menjadi program Pupuk Indonesia dalam memperkuat kemampuan riset dan inovasi, serta terbuka bagi mahasiswa dan non-mahasiswa terafiliasi dengan lembaga pendidikan atau perusahaan. Penilaiannya akan dilakukan oleh juri internal maupun eksternal perusahaan, seperti ahli dari perguruan tinggi, hingga stakeholder terkait yang berkompeten di bidangnya.
Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi kolaborasi antara Pupuk Indonesia dengan dunia akademik, dalam upaya membawa manfaat bagi ketahanan pangan, masyarakat, dan lingkungan masa depan.
