PLN (Persero) bersama Huawei Indonesia telah meresmikan kerja sama Joint Innovation Center (JIC) untuk mempercepat pengembangan dan adaptasi teknologi baru, infrastruktur digital, dan transformasi digital demi mendukung langkah transisi energi di Indonesia. Penandatanganan peresmian dilakukan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, pada Jumat (24/11/2023).
JIC merupakan wadah dan pusat pengembangan inovasi digital “end to end” dari bidang kelistrikan maupun diluar kelistrikan (Beyond kWh) yang akan memaksimalkan dan memperkokoh potensi bisnis PLN.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan merupakan tantangan besar. Keberadaan JIC diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam menjawab setiap tantangan dalam mencapai misi.
Darmawan menyatakan bahwa kolaborasi global ini membuktikan keseriusan PLN dalam mengatasi perubahan iklim tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga secara global.
Ia juga mengapresiasi kerja sama dengan Huawei dalam JIC, serta berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak langsung bagi transformasi bisnis dan transisi energi PLN.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan bahwa ada tiga hal yang menjadi kesepakatan bersama dari JIC. Pertama adalah innovation center, kedua enablement center, dan ketiga experience center.
Hartanto optimistis bahwa kolaborasi ini akan menjadikan PLN sebagai perusahaan listrik dan beyond kWh yang berjaya di Indonesia dan Asia Tenggara.
CEO Huawei Indonesia Guo Hailong juga optimistis bahwa JIC akan melahirkan banyak inovasi dan prestasi di antara kedua pihak. Ia berharap kolaborasi semacam ini dapat dilanjutkan demi menciptakan ekosistem dan nilai bisnis yang unggul bagi PLN, Huawei, dan Indonesia.
JIC ini merupakan wujud keseriusan PLN dan Huawei dalam menghadapi tantangan global terkait transisi energi dan transformasi digital. Semoga kerja sama ini dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang membawa dampak positif bagi kedua belah pihak dan Indonesia.
