Home Berita Pertumbuhan Jagung yang Baik Selama Jabatan Mentan Amran Kembali Bertugas

Pertumbuhan Jagung yang Baik Selama Jabatan Mentan Amran Kembali Bertugas

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke lahan Food Estate pertanaman jagung di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Di sana, Mentan memastikan bahwa kondisi pertumbuhan jagung baik dalam kurun waktu dua bulan sejak dia kembali bertugas sejak 25 Oktober 2023.

“Jagung ini sejak saya menjadi menteri harus lebih cepat dikerjakan daripada dibicarakan atau diperdebatkan. Ini harus kita kerjakan dari sekarang agar hasil panen akan didapatkan bulan depan,” ujar Mentan pada Senin (11/12/2023).

Menurut Mentan, saat ini kondisi pertanaman jagung di lahan seluas 600 hektare sudah berjalan dengan baik, terutama melalui kolaborasi yang kuat antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan. “Food estate ini adalah untuk masa depan anak cucu kita, untuk generasi kita ke depan, juga untuk memberi pangan masyarakat dunia. Semua sudah berjalan dengan baik dan saya optimistis akan segera selesai ditangani,” katanya.

Mentan juga menjelaskan bahwa pembangunan Food Estate khusus jagung ini akan dijadikan sebagai sentra dan kekuatan besar bagi cadangan pangan Indonesia ke depan, terutama dalam mengantisipasi kepadatan jumlah penduduk yang terus meningkat.

“Tiap tahun penduduk kita bertambah kurang lebih 3,5 juta. Jadi ini harus disiapkan makanannya, harus disiapkan pangannya. Kalau tidak dari sekarang bisa bermasalah bagi bangsa ini,” katanya.

Di lokasi, Mentan memastikan bahwa Food Estate yang dibangun oleh Kemenhan sudah sangat bagus karena jagung yang ditanam memiliki kualitas panen yang sangat besar. Hal ini terbukti dari pertumbuhan daun dan batang yang sesuai dengan kondisi pertanaman di Kalimantan.

“Tanaman jagung ini sudah tumbuh lebih dari dua meter tingginya. Sangat bagus pertumbuhannya. Dan ingat, ini adalah ekstensifikasi yang akan menjadi cadangan pangan kita ke depan melalui teknologi mekanisasi seperti di negara Taiwan, Jepang dan seterusnya,” ujarnya.

Sumber: Republika

Exit mobile version