Home Berita Hampir 650 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek Menuju H-4 Natal 2023

Hampir 650 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek Menuju H-4 Natal 2023

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat bahwa 648.813 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai H-4 sebelum Hari Raya Natal 2023, yang jatuh pada Senin-Kamis (18-21 Desember 2023).

“Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung),” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Jumat (22/12/2023).

Lisye mengatakan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 21,77 persen jika dibandingkan lalin normal (532.832 kendaraan) pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, total volume lalin ini meningkat 6,94 persen (606.722 kendaraan).

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 280.595 kendaraan (43,25 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 216.200 kendaraan (33,32 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 152.018 kendaraan (23,43 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Adapun rincian distribusi lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 144.465 kendaraan, meningkat sebesar 36,13 persen dari lalin normal. Kemudian lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 136.130 kendaraan, meningkat sebesar 20,94 persen dari lalin normal. Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 280.595 kendaraan, meningkat sebesar 28,31 persen dari lalin normal.

Lisye kembali mengingatkan bahwa puncak arus mudik periode Natal diprediksi terjadi pada Jumat 22 Desember 2023. Ia mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi waktu puncak serta menghindari perjalanan di waktu favorit seperti pada pagi hari dan malam hari untuk menghindari penumpukan kendaraan.

Sumber: ANTARA, Republika

Exit mobile version