Home Berita PLN Berharap Tidak Akan Ada Pemadaman Listrik pada Hari Natal dan Tahun...

PLN Berharap Tidak Akan Ada Pemadaman Listrik pada Hari Natal dan Tahun Baru

PLN memastikan ketersediaan pasokan listrik di Jakarta selama perayaan Natal dan tahun baru.

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menargetkan tidak ada pemadaman listrik dalam perayaan Natal tahun ini dan Tahun Baru 2024.

“Kami targetkan, tidak ada pemadaman listrik saat perayaan Natal 2023 di semua gereja di Jakarta. Selain itu, juga rumah warga, hotel dan gedung perkantoran,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Lasiran menyebut, PLN UID Jakarta menyediakan 2.500 petugas dari PLN dan menyediakan 17 posko disertai petugas yang siap bekerja selama 24 jam. PLN juga menyebutkan daya listrik cukup untuk pada perayaan agenda akhir tahun itu.

“Kita targetkan daya listrik aman dan cukup. Ada 200 gereja di Jakarta yang aman kondisi listriknya pada Natal nanti,” ujar Lasiran.

PT PLN UID Jakarta Raya memiliki daya listrik terpasang sebanyak 5.800 Megawatt (MW) dan beban puncak hanya 1.900 MW sehingga ada 3.100 MW cadangan listrik. “Jadi, ada 3000 MW pasokan listrik atau 36 persen. Kami pastikan semua daya listrik di Jakarta untuk perayaan Natal dan tahun baru cukup dan bahkan dalam kondisi aman,” ucap dia.

Lasiran mengatakan Selasa ini pihaknya melakukan kegiatan apel yang digelar dalam rangka memastikan kesiapan personel dan peralatan siaga kelistrikan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyebut Polda Metro Jaya telah menyiapkan sebanyak 4.041 personel gabungan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 mengantisipasi segala ancaman yang mungkin terjadi. “Aparat gabungan terdiri atas Kepolisian, TNI dan pemerintah daerah, dan unsur-unsur lain yang berkompeten,” kata Karyoto di Balai Polda Metro Jaya, Senin (18/12/2023).

Karyoto menjelaskan, pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan lainnya telah menyelenggarakan rapat koordinasi perihal ancaman-ancaman yang mungkin terjadi sekaligus cara penanganan di lapangan. Karyoto juga memfokuskan pengamanan beberapa tempat wisata dan rumah ibadah bahkan untuk rumah ibadah akan dilaksanakan sterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan.

Sumber: Republika

Exit mobile version