Home Berita 4 Perusahaan Jepang Berminat Mengembangkan Bandara sebagai Gerbang Masuk IKN

4 Perusahaan Jepang Berminat Mengembangkan Bandara sebagai Gerbang Masuk IKN

Pekerja menyelesaikan pembangunan kompleks Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Kementerian PUPR mencatat progres pembangunan infrastruktur fisik di IKN Nusantara telah mencapai 60,3 persen.

JAKARTA — Jepang melalui Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) dalam acara acara Air Transportation Working Group (ATWG) pada 18-20 Januari 2024 di Bandung menyampaikan ketertarikan beberapa perusahaan Jepang dalam pembangunan dan pengoperasian bandara di Indonesia. Khususnya yaitu Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sepinggan, Balikpapan.

Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa menyampaikan Jepang memperkenalkan empat perusahaannya yaitu Japan Airport Terminal, JALUX Inc, Taisei, dan SECOM. “Jadi empat perusahaan tersebut menyampaikan ketertarikan dan keinginan untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan bandar udara di Indonesia, khususnya di Balikpapan untuk meningkatkan fungsi Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sepinggan di Balikpapan sebagai pintu masuk Ibu Kota Nusantara,” kata Lukman dalam pernyataan tertulisnya Sabtu (20/1/2024).

Dia menuturkan, keempat perusahaan tersebut berpengalaman dalam pembangunan dan pengoperasian bandar udara utama di Jepang. Beberapa diantaranya seperti Haneda Airport de Narita Airport serta beberapa bandara di luar Jepang seperti Beijing International Airport di China dan New Ulaanbaater Airport di Mongolia.

Lukman menambahkan pengalaman Jepang dalam hal teknologi dan keahlian sangat luas, khususnya dalam pengembangan dan pengoperasian bandara di Jepang dan luar negeri. “Ini diharapkan dapat membantu mengembangkan industri penerbangan di Indonesia,” ucap Lukman.

Selain itu turut dibahas adalah proposal Indonesia untuk meningkatkan rute ke Jepang dan penjelasan terkait Indonesia State Safety Program. Selain itu juga paparan perkembangan penggunaan bahan bakar alternatif untuk penerbangan Sustainable Aviation Fuel atau bioavtur di Indonesia.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai ajang diskusi dan saling bertukar pengalaman antar kedua negara, harapannya selain dapat mengembangkan dunia penerbangan di kedua negara, juga dapat meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Jepang,” ungkap Lukman.

Exit mobile version