Home Berita Bandara Minangkabau Kembali Dibuka Setelah Terdampak Erupsi Marapi

Bandara Minangkabau Kembali Dibuka Setelah Terdampak Erupsi Marapi

Petugas melakukan pemeriksaan kondisi pesawat yang mesinnya ditutup di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/1/2024). PT Angkasa Pura II BIM menyatakan bahwa dari 22 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024, bandara tersebut telah mengalami penutupan sementara sebanyak tiga kali akibat dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.

JAKARTA — Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Sumatra Barat kembali dibuka setelah hasil uji coba di lapangan pada pukul 06.00 WIB menunjukkan hasil negatif. Melalui Notice to Airmen (NOTAM) nomor B0117/24 NOTAMC B0115/24 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, BIM dinyatakan dapat kembali beroperasi mulai pukul 06.20 WIB.

“Kemarin BIM sempat ditutup karena terdampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi, tetapi pagi ini setelah dilakukan uji coba menunjukkan hasil negatif sehingga bandara sudah bisa dibuka kembali,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang Megi H Helmiadi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (20/1/2024).

Megi menyatakan bahwa Otoritas Bandara Wilayah VI Padang akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan perkembangan situasi Gunung Marapi. Hal tersebut termasuk pengamatan lapangan yang dilakukan dengan interval satu sampai dua jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.

Dia menjelaskan bahwa kondisi Gunung Marapi bersifat dinamis. Oleh karena itu, pihaknya akan terus memperbarui informasi operasional Bandara Minangkabau sehingga masyarakat, khususnya calon penumpang, dapat mendapatkan informasi lebih awal.

“Pemantauan dan pengawasan kami lakukan secara berkala, tentunya dengan berkoordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan penerbangan terkait untuk memastikan operasional penerbangan di Bandara Minangkabau bisa berjalan dengan memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Megi.

Exit mobile version