LRT Jabodebek telah melayani 4.554.751 pengguna, atau lebih dari 36 ribu orang setiap hari sejak diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 28 Agustus 2023. Public Relations Manager LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, mengatakan bahwa jumlah pengguna tertinggi terjadi pada September 2023, di mana LRT Jabodebek melayani 1.506.191 pengguna. Rekor jumlah pengguna terbanyak dalam satu hari terjadi pada 28 September 2023 dengan 88.051 pengguna. Stasiun yang paling banyak melayani pengguna sepanjang 2023 adalah Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Bekasi Barat dengan total 1.809.692 pengguna yang dilayani.
Mahendro juga mengungkapkan bahwa LRT Jabodebek telah mengoperasikan 22.855 perjalanan sepanjang 2023, dengan rata-rata persentase ketepatan waktu mencapai 98,90 persen. Headway atau waktu tunggu antar kereta juga dibuat semakin singkat, dari awal beroperasi yang selama 10-20 menit menjadi kisaran 7,5 – 15 menit.
Pada 2024, KAI menargetkan bisa melayani rata-rata 69 ribu pengguna setiap hari, dengan menargetkan mengoperasikan 240 perjalanan per hari serta persentase ketepatan waktu mencapai 99 persen.
Untuk menyediakan layanan kereta yang terjangkau, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal bersama Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menandatangani Kontrak Subsidi Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Tahun 2023 pada 7 Desember 2023.
Kementerian Perhubungan bersama KAI juga menghadirkan tarif promo seperti tarif flat pada Agustus sampai September 2023, tarif promo minimal Rp3.000 untuk jarak terdekat dan maksimal Rp20.000 untuk jarak terjauh. Selain itu, LRT Jabodebek juga menawarkan tarif maksimal Rp 10.000 yang berlaku pada Sabtu, Ahad, libur nasional, serta hari kerja saat off peak hour.
LRT Jabodebek terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna dan berharap dapat meningkatkan minat masyarakat kembali menggunakan LRT Jabodebek.
