Tokyo – Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury mengadakan pertemuan dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK) di Kantor Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang. Pertemuan ini diadakan untuk membahas sinergi antara kedua perusahaan yang telah berlangsung selama setahun terakhir, serta untuk membahas potensi bisnis yang dapat dikembangkan di masa depan.
Pahala mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin antara kedua perusahaan sejak proses “unlock value” PIS dan NYK pada akhir tahun 2022, di mana NYK, sebagai perusahaan pelayaran global ternama, resmi menjadi salah satu pemegang saham PIS.
“Kami berharap akan adanya kerja sama yang lebih strategis antara kedua perusahaan ke depan, termasuk pembentukan joint venture dan ship management,” ujar Pahala saat memimpin pertemuan tersebut pada Selasa (12/3).
Pertemuan tingkat tinggi ini juga dihadiri oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra, Wakil Presiden Senior Bidang Pengembangan Bisnis PT Pertamina (Persero) Wisnu Medan Santoso, dan Direktur Crude and Petroleum Tanker PIS Brilian Perdana.
Dari pihak NYK, hadir Managing Executive Officer/Chief Executive of Energy Division Hironobu Watanabe, Senior General Manager of Green Business Group-Energy Division Tsutomu Yokoyama, dan lainnya.
Pihak NYK memberikan apresiasi atas kinerja PIS pada tahun 2023 yang telah berhasil mencetak laba signifikan. PIS berhasil mencatat laba sebesar US$ 330 juta, meningkat 60,9% dibandingkan dengan tahun 2022.
Menurut Watanabe, NYK tertarik untuk meningkatkan kolaborasi dengan Pertamina Group, khususnya PIS, terutama dalam sektor energi baru dan terbarukan seperti pengangkutan ammonia, Carbon Capture and Storage (CCS), dan lainnya.
Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra menjelaskan bahwa Pertamina Group memiliki beberapa inisiatif dalam proyek pengembangan energi baru dan terbarukan, termasuk dalam bidang transportasi bisnis hijau yang akan difokuskan oleh PIS.
Salah satu potensi kerja sama yang dibahas adalah tentang ship management, termasuk perawatan dan manajemen awak kapal. Saat ini, PIS bekerjasama dengan NYK dalam ship management untuk dua kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) yaitu VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime, yang berlayar di rute internasional.
Brilian menambahkan bahwa PIS memiliki track record yang baik dalam bisnis pengangkutan energi ramah lingkungan menggunakan VLGC dan kredibilitasnya untuk pelayaran internasional. Ia yakin bahwa sejarah bisnis PIS dapat memberi keuntungan bagi kedua belah pihak untuk kolaborasi di masa depan.