Home Berita Empat Faktor yang Mempengaruhi Kontribusi Asuransi Kesehatan Syariah

Empat Faktor yang Mempengaruhi Kontribusi Asuransi Kesehatan Syariah

JAKARTA — Asuransi kesehatan syariah semakin diminati sebagai solusi untuk kebutuhan perlindungan kesehatan. Keunggulan dari asuransi kesehatan syariah adalah transparansi ketentuan, kontribusi, dan manfaat yang dijelaskan dengan jelas.

Kepala Operasional Prudential Syariah Dwi Setiawati menyatakan bahwa pengelolaan dana tabarru oleh Prudential Syariah mencerminkan bahwa asuransi kesehatan syariah bukan hanya tentang perlindungan keuangan. Prudential Syariah menunjukkan bahwa asuransi juga dapat mewujudkan semangat tolong-menolong dan kepedulian terhadap sesama, yang dapat membawa keberkahan dalam hidup.

“Pemilikan asuransi kesehatan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi setiap individu, bukan hanya untuk perlindungan tetapi juga sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang sehat bagi masa depan. Prudential Syariah hadir sebagai mitra terpercaya dalam mengelola perlindungan dan perencanaan keuangan untuk menghadapi risiko kehidupan,” jelas Dwi Setiawati dalam keterangannya pada Selasa (16/7/2024).

Untuk memastikan keberlangsungan perlindungan yang terpercaya, perusahaan asuransi perlu mengevaluasi produknya secara berkala. Evaluasi ini disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, kondisi pasar, dan biaya kesehatan.

Penyesuaian kontribusi asuransi dilakukan untuk memastikan perusahaan terus dapat memenuhi komitmennya dalam memberikan perlindungan optimal kepada peserta. Umumnya, kontribusi asuransi ditetapkan berdasarkan sejumlah faktor yang dievaluasi secara berkala oleh perusahaan asuransi mengikuti perkembangan kondisi pasar dan biaya kesehatan.

Dwi mengungkapkan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi kontribusi asuransi kesehatan syariah. Faktor utamanya adalah inflasi biaya kesehatan. Data dari survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021-2023 menunjukkan bahwa inflasi biaya kesehatan di Indonesia meningkat hingga 13,6 persen pada tahun 2023, melebihi proyeksi inflasi biaya kesehatan di Asia sebesar 11,5 persen.

Penyebab utama dari peningkatan tersebut adalah lonjakan biaya tenaga kerja, teknologi medis, dan bahan baku di sektor kesehatan. Selain itu, dampak pandemi Covid-19 juga menyebabkan peningkatan klaim kesehatan.

“Prudential Syariah menyadari hal ini sehingga penyesuaian kontribusi perlu dilakukan untuk tetap memberikan perlindungan optimal bagi para peserta di tengah kenaikan biaya kesehatan,” kata Dwi.

Faktor selanjutnya adalah kondisi industri asuransi kesehatan syariah. Di Indonesia, permintaan asuransi yang meningkat karena tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan menyebabkan perusahaan asuransi syariah perlu meningkatkan kapasitas operasionalnya yang mencakup tenaga kerja, fasilitas, dan teknologi.

“Oleh karena itu, faktor dinamika industri menjadi pertimbangan penting dalam menetapkan tingkat kontribusi asuransi kesehatan syariah,” ujarnya.

Faktor penting ketiga adalah krisis kesehatan global, termasuk endemi Covid-19, memberikan dampak signifikan pada kenaikan kontribusi asuransi kesehatan syariah. Peningkatan klaim kesehatan dan kematian memaksa perusahaan asuransi syariah, termasuk Prudential Syariah, untuk mengevaluasi risiko dan menyesuaikan kontribusi.

Penetapan status endemi juga meningkatkan kesadaran akan perlunya perlindungan asuransi kesehatan syariah saat ini. Permintaan asuransi kesehatan yang meningkat mengharuskan perusahaan untuk menyediakan layanan yang lebih luas sehingga perlu dilakukan penyesuaian kontribusi.

Faktor terakhir yang menentukan tarif kontribusi adalah riwayat kesehatan peserta yang diasuransikan. Perusahaan asuransi syariah akan menyesuaikan kontribusi asuransi kesehatan yang harus dibayarkan oleh peserta sesuai dengan riwayat penyakit serius yang pernah mereka alami, seperti operasi besar atau kondisi medis kronis.

Selain itu, perusahaan juga akan mempertimbangkan riwayat kesehatan keluarga peserta dan risikonya dalam menentukan kontribusi yang sesuai. Berdasarkan informasi tersebut, penyesuaian kontribusi yang dilakukan perusahaan asuransi syariah bertujuan memastikan peserta tetap dapat menikmati layanan kesehatan yang optimal.

Exit mobile version