Moh.Ridwan
– 18 Maret 2024 | 14:03 – Dibaca 40 kali
Masyarakat saat mengantre pembelian bahan pangan murah. (Foto: Istimewa)
SUARA INDONESIA, BANGKALAN – Untuk menekan terjadinya kenaikan harga selama bulan Ramadan, pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menggelar gerakan pangan murah Ramadan 1445 Hijriah. Hal itu sebagai upaya tanggap inflasi terhadap melonjaknya harga kebutuhan sembako.
Pangan murah menyediakan sembako agar masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan yang lebih murah saat Ramadan. Pangan murah akan dilakukan selama 2 hari yakni tanggal 18-19 Maret 2024, sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa datang langsung ke lokasi di depan Pendopo Agung Bangkalan.
Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie saat meninjau pelaksanaan pangan murah mengatakan, tujuan digelarnya pangan murah agar masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga stabil. Sebab, harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri biasanya cenderung mengalami kenaikan.
“Kewajiban kita untuk bisa menjaga harga kebutuhan pokok di pasar agar stabil, sehingga menjamin masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya,” kata Arief, Senin (18/3/2024).
Dia menjelaskan, harga kebutuhan pokok yang dijual pada gerakan pangan murah tentunya lebih murah dari harga di pasar. Selain itu, untuk kebutuhan beras Bulog juga telah menyiapkan beras premium sebanyak 1 ton dan kualitas SP1 sebanyak 5 ton.
“Untuk lainnya kami juga menyediakan minyak, gula, telur dan kebutuhan lainnya. Termasuk menggandeng pihak swasta,” lanjutnya.
Tidak hanya awal bulan Ramadan saja, pihaknya berjanji H-7 menjelang perayaan Idul Fitri akan menggelar pasar murah. Hal itu sebagai upaya mengontrol kebutuhan sembako.
“Intinya kami akan terus menjaga kondusifitas harga kebutuhan pokok. Saya juga berpesan pada masyarakat agar pada bulan Ramadan, pola konsumsi kebutuhan masyarakat jangan berlebihan. Sahur dan buka puasa dengan menu seperti sehari-hari jangan terlalu berlebihan sehingga bisa memicu kenaikan harga,” himbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bangkalan Ainul Gufron menjelaskan, pangan murah sudah dilaksanakan 2 kali selama Ramadan. Dampaknya cukup signifikan di saat harga kebutuhan pangan melonjak.
“Pemkab Bangkalan berkontribusi 0,8 persen terhadap angka penurunan inflasi nasional. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta yang turut bekerja sama dalam penyediaan pangan murah ini,” ucapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Moh.Ridwan |
Editor | : Mahrus Sholih |