BATULICIN – PT Pelni Cabang Batulicin Tanah Bumbu menyatakan bahwa pelayaran kapal rute Pelabuhan Samudera Batulicin Provinsi Kalimantan Selatan-Tanjung Perak Surabaya normal setelah gempa bumi Magnitudo 6,5 mengguncang Laut Jawa bagian Utara di wilayah Kota Tuban.
“Pelni Kotabaru-Batulicin tetap melayani pelayaran tujuan Batulicin-Surabaya. Setelah gempa di Laut Jawa, layanan yang dilakukan oleh manajemen tetap berjalan normal,” kata Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Batulicin Yuni di Batulicin, Ahad (24/3/2024).
Gempa tektonik Magnitudo 6,5 mengguncang Kota Tuban, Jawa Timur, hingga terasa di pesisir Kalimantan Selatan termasuk Kabupaten Tanah Bumbu dan sekitarnya pada Jumat (22/3) sore.
Saar terjadi gempa, Yuni menyatakan bahwa tidak ada aktivitas pelayaran armada di Pelabuhan Samudera Batulicin menuju Surabaya, sehingga tidak mempengaruhi pelayanan penumpang.
Yuni juga menyebutkan bahwa jumlah penumpang dari Pelabuhan Batulicin ke Pelabuhan Jawa dan Pelabuhan Sulawesi mengalami peningkatan sejak awal Ramadhan 1445 Hijriah sekitar 2.100 orang dalam satu kali pemberangkatan. Padahal, jumlah penumpang saat kondisi normal sebelum Ramadhan hanya sekitar 2.000 orang selama sebulan dengan dua jadwal pemberangkatan kapal.
Terkait Lebaran 2024, Yuni memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi pada 5 April 2024 atau H-5 Idul Fitri 1445 Hijriah. Untuk menghadapi lonjakan penumpang selama masa angkutan Lebaran, PT Pelni Kotabaru Batulicin telah menyiapkan dua armada tambahan terutama untuk rute Batulicin-Surabaya.
Selain itu, armada lain seperti KM Egon, KM Wilis, dan KM Sabuk Nusantara 93 juga melayani beberapa tujuan dengan jadwal operasional yang ditentukan.
Pelanggan atau calon penumpang dapat melihat informasi ketersediaan tiket melalui aplikasi “Pelni Mobile” dan “MyCargoo” untuk kendaraan. Yuni menambahkan bahwa PT Pelni terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan mempermudah pembelian tiket melalui aplikasi dan meningkatkan layanan di atas kapal.
untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi sumber : ANTARA. Sumber : Republika
