Home Ragam Berita Megahnya Masjid Raya Al-Mashun Medan, Ikon Arsitektur Islam di Sumatera Utara

Megahnya Masjid Raya Al-Mashun Medan, Ikon Arsitektur Islam di Sumatera Utara

Masjid raya al-mashun kota medan jalan mahkamah mesjid kota medan sumatera utara – Yo, Sobat Medan! Yuk, kita ngobrolin Masjid Raya Al-Mashun, salah satu ikon kebanggaan kota kita tercinta. Masjid yang kece abis ini udah jadi simbol keagamaan dan arsitektur yang keren banget.

Masjid Raya Al-Mashun berdiri gagah di Jalan Mahkamah, tepat di jantung Kota Medan. Masjid ini punya sejarah panjang dan punya peran penting buat umat Muslim di Medan. Selain itu, desain arsitekturnya yang unik bikin masjid ini jadi salah satu tempat wisata religi yang wajib dikunjungi.

Deskripsi Arsitektur Masjid Raya Al-Mashun: Masjid Raya Al-mashun Kota Medan Jalan Mahkamah Mesjid Kota Medan Sumatera Utara

Masjid raya al-mashun kota medan jalan mahkamah mesjid kota medan sumatera utara

Masjid Raya Al-Mashun, ikon kota Medan, mencolok dengan perpaduan arsitektur Melayu, Timur Tengah, dan India. Gaya arsitektur eklektik ini menciptakan pesona unik yang bikin mata terpana.

Struktur bangunannya megah, dengan kubah utama yang menjulang tinggi di tengah. Kubah ini dikelilingi oleh empat kubah kecil yang lebih rendah, membentuk simetri yang harmonis.

Ornamen dan Detail

  • Masjid ini dihiasi dengan ornamen ukiran yang rumit pada dinding dan pintu, menampilkan motif flora dan fauna yang indah.
  • Jendela-jendela melengkung yang tinggi memberikan cahaya alami yang melimpah ke dalam masjid, menciptakan suasana yang tenang dan tenteram.
  • Lantainya yang terbuat dari marmer memberikan kesan mewah dan elegan.

Menara dan Mihrab

Menara masjid yang tinggi dan ramping menjulang ke langit, berfungsi sebagai penanda yang mencolok di cakrawala kota Medan. Mihrab yang menghadap kiblat dihiasi dengan ubin mozaik yang indah, menjadi titik fokus bagi para jamaah saat beribadah.

Makam Sultan Deli

Di dalam kompleks masjid terdapat makam Sultan Deli, pendiri kota Medan. Makam ini menjadi tempat ziarah yang dihormati oleh masyarakat.

Sejarah dan Signifikansi Masjid Raya Al-Mashun

Yo, Masjid Raya Al-Mashun ini punya sejarah yang panjang, coy. Dibangun sekitar tahun 1902-1906, waktu Medan masih zaman Belanda. Nama “Al-Mashun” sendiri diambil dari nama Sultan Deli saat itu, yaitu Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam.

Abang-abang kece Medan, udah pada ke Masjid Raya Al-Mashun di Jalan Mahkamah Mesjid belom? Keren abis, tempatnya. Oiya, ngomong-ngomong soal tempat keren, di Pasar Induk Surabaya Sidotopo juga ada yang kece lho. BPJAMSOSTEK Perak lagi ngebut ningkatin partisipasi di sana.

Tapi balik lagi ke Masjid Raya Al-Mashun, arsitekturnya top markotop, apalagi pas malem. Abang-abang Medan mesti mampir ke sana deh!

Masjid ini punya peran penting buat umat Muslim di Medan. Bukan cuma tempat ibadah, tapi juga jadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial. Banyak ulama dan tokoh agama terkenal yang pernah jadi imam atau pengajar di sini.

Selain itu, Masjid Raya Al-Mashun juga punya makna budaya dan simbolis yang kuat. Arsitekturnya yang indah dan khas Melayu Deli jadi ciri khas kota Medan. Masjid ini juga jadi simbol kebanggaan dan persatuan umat Islam di Sumatera Utara.

Renovasi dan Pemugaran

Selama bertahun-tahun, Masjid Raya Al-Mashun udah beberapa kali direnovasi dan dipugar. Salah satu renovasi besar dilakukan pada tahun 1973-1977. Renovasi ini nambahin luas masjid dan ngubah beberapa bagian arsitekturnya. Terakhir, pada tahun 2018-2020, masjid ini direnovasi lagi buat nguatin strukturnya dan ngembaliin arsitektur aslinya.

Sobat Medan! Jangan lupa mampir ke Masjid Raya Al-Mashun di Jalan Mahkamah Mesjid, ikon kota kita yang kece badai. Arsitekturnya keren abis, perpaduan budaya Melayu, Timur Tengah, dan Eropa. Nah, kalau udah puas ngelihat masjid, lanjut aja jelajahin wisata medan yang banyak banget pilihannya.

Dari Istana Maimun yang megah, sampai Tjong A Fie Mansion yang bergaya Tionghoa. Terus balik lagi ke Masjid Raya Al-Mashun buat menikmati senja di pelatarannya yang luas. Mantap kali lah pokoknya!

Arsitektur

Masjid Raya Al-Mashun punya arsitektur yang unik, memadukan gaya Melayu Deli, India, dan Timur Tengah. Bangunannya berbentuk segi delapan, dengan atap tumpang yang makin ke atas makin kecil. Bagian atapnya dilapisi seng warna hijau yang khas. Di setiap sudut atapnya ada menara kecil, sedangkan di bagian tengahnya ada kubah besar warna emas.

Interior

Di dalam masjid, kamu bisa ngelihat ruang salat yang luas dan megah. Lantainya dilapisi keramik putih, sedangkan dindingnya dicat warna hijau muda. Ada mihrab yang indah di bagian depan, yang nunjukin arah kiblat. Di sisi kanan dan kiri mihrab ada mimbar dan bedug.

Fitur-Fitur Menarik di Sekitar Masjid Raya Al-Mashun

Di sekitar Masjid Raya Al-Mashun, lo bisa nemuin beberapa spot menarik yang patut lo sambangi. Bangunan-bangunan ini punya nilai sejarah dan arsitektur yang kece abis.

Istana Maimun

Istana Maimun adalah istana resmi Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1888. Istana ini memadukan arsitektur Melayu, India, dan Eropa, dengan dominasi warna kuning yang khas. Di dalam istana, lo bisa liat koleksi benda-benda bersejarah, termasuk singgasana sultan dan perhiasan kerajaan.

Mesjid Raya Medan

Mesjid Raya Medan terletak tepat di seberang Masjid Raya Al-Mashun. Mesjid ini dibangun pada tahun 1906 dan merupakan salah satu mesjid tertua di Medan. Arsitekturnya yang unik memadukan gaya Melayu dan Moor, dengan menara yang menjulang tinggi dan kubah besar.

Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie Mansion adalah rumah mewah milik seorang saudagar Tionghoa terkaya di Medan pada abad ke-19. Rumah ini dibangun pada tahun 1900 dan memadukan arsitektur Tionghoa, Melayu, dan Eropa. Di dalam mansion ini, lo bisa liat koleksi furnitur antik, lukisan, dan keramik.

Museum Negeri Sumatera Utara

Museum Negeri Sumatera Utara menyimpan koleksi benda-benda bersejarah dan budaya dari seluruh Sumatera Utara. Di museum ini, lo bisa belajar tentang sejarah, budaya, dan adat istiadat masyarakat Sumatera Utara.

Tradisi dan Aktivitas Keagamaan di Masjid Raya Al-Mashun

Masjid Raya Al-Mashun terkenal dengan praktik keagamaannya yang khusyuk. Masjid ini menjadi pusat kegiatan ibadah dan perayaan Islam.

Jadwal Sholat dan Acara Keagamaan, Masjid raya al-mashun kota medan jalan mahkamah mesjid kota medan sumatera utara

  • Sholat lima waktu diadakan sesuai jadwal yang ditetapkan.
  • Sholat Jumat dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB.
  • Acara keagamaan khusus seperti Ramadhan dan Idul Fitri dirayakan dengan meriah.

Pusat Kegiatan Sosial dan Pendidikan

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Al-Mashun juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan.

  • Masjid ini memiliki perpustakaan yang menyediakan berbagai buku Islam dan umum.
  • Terdapat juga ruang kelas untuk pengajian dan diskusi keagamaan.
  • Masjid ini juga menyelenggarakan kegiatan sosial seperti bakti sosial dan bantuan kemanusiaan.

Pemungkas

Jadi, Sobat Medan, kalau kalian lagi jalan-jalan ke Medan, jangan lupa mampir ke Masjid Raya Al-Mashun ya. Selain bisa beribadah, kalian juga bisa belajar sejarah dan mengagumi keindahan arsitekturnya yang kece abis. Dijamin nggak bakal nyesel!

FAQ Terkini

Q: Kapan Masjid Raya Al-Mashun dibangun?

A: Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909.

Q: Siapa arsitek yang merancang Masjid Raya Al-Mashun?

A: Arsiteknya adalah JA Tingdeman, seorang arsitek Belanda.

Q: Apa gaya arsitektur yang digunakan pada Masjid Raya Al-Mashun?

A: Masjid ini menggabungkan gaya arsitektur Moor, India, dan Melayu.

Exit mobile version