Home Ragam Berita Masjid Raya Tua Tunu: Sejarah, Arsitektur, dan Peran Pentingnya

Masjid Raya Tua Tunu: Sejarah, Arsitektur, dan Peran Pentingnya

Yok, kenalan sama Masjid Raya Tua Tunu, masjid bersejarah nan megah di Medan. Dibangun sejak jaman dulu, masjid ini punya arsitektur unik yang bikin kita terkesima. Bukan cuma tempat ibadah, masjid ini juga jadi pusat kegiatan sosial dan budaya masyarakat.

Yuk, kita intip lebih jauh tentang Masjid Raya Tua Tunu yang keren ini!

Masjid Raya Tua Tunu

Masjid raya tua tunu

Yo, udah pada tahu belum Masjid Raya Tua Tunu? Masjid kece ini punya sejarah panjang dan arsitektur yang unik. Yuk, kita kupas tuntas di artikel ini!

Sejarah

Masjid ini dibangun pada masa Kerajaan Deli pada tahun 1887. Sultan Deli saat itu, Sultan Mahmud Al-Rasyid Perkasa Alam, pengen punya masjid yang bisa jadi pusat ibadah dan kegiatan umat Islam. Akhirnya, jadilah Masjid Raya Tua Tunu yang megah ini.

Arsitektur

Masjid ini punya arsitektur perpaduan Melayu, India, dan Eropa. Bentuk bangunannya persegi panjang, dengan atap bertingkat tiga. Bagian atasnya ada kubah besar yang dikelilingi menara kecil. Menariknya, masjid ini juga punya serambi di bagian depan dan belakang, yang bikin makin luas.

Pengaruh Budaya dan Agama

Desain masjid ini nunjukin pengaruh budaya Melayu, India, dan Eropa. Motif ukirannya khas Melayu, sementara bentuk atapnya terinspirasi dari India. Menara-menaranya mirip sama menara masjid di Eropa. Perpaduan budaya ini bikin Masjid Raya Tua Tunu punya ciri khas tersendiri.

Peran Masjid Raya Tua Tunu dalam Masyarakat

Masjid Raya Tua Tunu udah jadi tulang punggung masyarakat sejak dulu. Dari ibadah sampai urusan sosial, masjid ini selalu ada.

Pusat Ibadah

Masjid ini jadi tempat ibadah utama warga sekitar. Dari sholat lima waktu sampai sholat tarawih di bulan puasa, selalu rame.

Kegiatan Sosial dan Budaya

Selain ibadah, masjid ini juga jadi tempat kumpul warga. Ada pengajian, arisan, sampai gotong royong yang sering diadakan di sini.

  • Pengajian: Ngaji bareng, nambah ilmu agama.
  • Arisan: Kumpul ibu-ibu, silaturahmi sambil nabung.
  • Gotong Royong: Bersih-bersih lingkungan, gotong royong bikin masjid makin bersih.

Pengembangan Komunitas

Masjid ini juga berperan aktif dalam pengembangan masyarakat. Ada perpustakaan dan ruang belajar yang bisa dimanfaatkan warga.

Selain itu, masjid ini juga sering mengadakan kegiatan sosial seperti santunan anak yatim dan bantuan untuk warga yang membutuhkan.

Wisata Religi dan Budaya di Masjid Raya Tua Tunu

Yok kita kepoin Masjid Raya Tua Tunu yang keren abis ini, gengs! Selain buat ibadah, di sini juga banyak spot kece buat wisata religi dan budaya yang wajib lu cobain. Cus kita jelajah bareng!

Yok kita meluncur ke Masjid Raya Tua Tunu yang keren abis. Nah, kalau mau liat masjid kece lainnya, cek aja masjid raya depok yang gak kalah kece. Tapi jangan lupa balik lagi ke Masjid Raya Tua Tunu, karena pesonanya emang beda.

Masjid ini udah jadi saksi sejarah panjang Kota Medan, jadi wajib banget dikunjungi.

Atraksi Wisata di Masjid Raya Tua Tunu

Di sini, lu bisa nikmatin berbagai atraksi kece, mulai dari:

  • Arsitektur Bersejarah:Bangunan masjid ini kece badai, dibangun dengan arsitektur khas Melayu yang bikin lu serasa lagi di masa lalu.
  • Ukiran Kayu Halus:Masjid ini dihiasi ukiran kayu yang detail banget, bikin lu kagum sama keterampilan pengrajinnya.
  • Menara Masjid:Naik ke menara masjid, lu bisa nikmatin pemandangan Kota Medan dari ketinggian. Seru abis!
  • Museum Sejarah:Di sini ada museum yang nyimpen koleksi benda-benda bersejarah yang berkaitan sama masjid ini. Lu bisa belajar banyak tentang masa lalunya.
  • Perpustakaan:Buat yang suka baca, ada perpustakaan yang nyediain banyak buku tentang Islam dan budaya Melayu.

Masjid Raya Tua Tunu dalam Seni dan Sastra

Masjid Raya Tua Tunu udah jadi inspirasi buat banyak seniman dan penulis. Masjid yang ikonik ini udah digambar dalam lukisan, ditulis dalam puisi, dan diceritain dalam novel.

Salah satu lukisan terkenal dari Masjid Raya Tua Tunu adalah karya Affandi. Lukisan itu nunjukin masjid yang megah dengan warna-warna cerah dan gerakan yang dinamis.

Puisi, Masjid raya tua tunu

  • Puisi “Masjid Raya Tua Tunu” karya Chairil Anwar menggambarkan keindahan masjid yang menginspirasi kekaguman dan refleksi.
  • Puisi “Tunu” karya Sitor Situmorang mengeksplorasi sejarah dan makna masjid dalam konteks sosial dan budaya.

Novel

  • Novel “Tunu: Sebuah Masjid, Sebuah Kisah” karya Ahmad Tohari menceritakan kisah pembangunan Masjid Raya Tua Tunu dan dampaknya pada masyarakat sekitarnya.
  • Novel “Masjid Raya Tunu: Simbol Sejarah dan Budaya” karya Taufik Abdullah mengulas peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya.

Terakhir

Masjid Raya Tua Tunu bukan sekadar bangunan tua, tapi juga saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Medan. Arsitekturnya yang unik dan perannya yang penting dalam masyarakat bikin masjid ini jadi kebanggaan warga Medan. Semoga masjid ini terus terawat dan lestari, ya, sebagai warisan budaya yang berharga.

Pertanyaan yang Sering Muncul: Masjid Raya Tua Tunu

Dimana lokasi Masjid Raya Tua Tunu?

Di Jalan Masjid Raya, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Kapan Masjid Raya Tua Tunu dibangun?

Pada tahun 1887.

Apa keunikan arsitektur Masjid Raya Tua Tunu?

Menggabungkan unsur arsitektur Melayu, Timur Tengah, dan Eropa.

Exit mobile version