Home Otomotif Utamakan Keselamatan dalam Angkut Barang dalam Mobil, Begini Caranya

Utamakan Keselamatan dalam Angkut Barang dalam Mobil, Begini Caranya

Arus balik Lebaran Idul Fitri tahun ini diprediksi masih terjadi untuk sebagian orang hingga akhir pekan ini, ada baiknya Anda simak tips persiapan keselamatan dalam angkut barang dalam mobil agar dapat pulang dengan selamat.

Sony Susmana selaku Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), membagikan informasi keselamatan terkait dengan safety loading.

Safety loading adalah praktik memuat barang ke dalam kendaraan secara aman dan nyaman, mengurangi risiko bahaya yang dapat terjadi dengan adanya tambahan muatan barang ke dalam kendaraan.

Sony membagikan 8 poin penting yang perlu diperhatikan oleh para calon pemudik saat memuat barang untuk mudik.

1. Pengenalan Kendaraan

Banyak dari pemilik kendaraan kurang memperhatikan jenis kendaraannya dan memaksa untuk memuat barang secara berlebihan. Pastikan bahwa barang muatan yang dibawa tidak melebihi kapasitas beban maksimal kendaraan, karena kendaraan akan bekerja jauh lebih keras dengan adanya muatan tambahan tersebut.

2. Gunakan Roofbox

Hindari memuat barang di bagian atas mobil. Jika memang harus memuat barang di atas mobil, manfaatkan penggunaan roofbox dengan pengaplikasian yang benar. Pastikan roofbox tertutup rapat, dimensi dan berat barang yang dimasukkan sesuai dengan ukuran roofbox.

3. Penempatan Barang

Lokasi penempatan barang yang benar berada di dalam kabin kendaraan. Usahakan untuk selalu menempatkan muatan yang paling berat di bagian paling bawah dan yang paling ringan di bagian paling atas.

4. Lashing

Pastikan lashing memastikan barang-barang bawaan tidak bergerak dan mengganggu pengendara. Muatan di dalam kabin kendaraan dapat menggunakan cargo net, dan barang muatan yang diletakkan di bagian atas kendaraan (roofbox), harus menggunakan alat yang berstandar keamanan seperti strapper agar tidak terlepas pada saat kendaraan berjalan.

5. Faktor Bahaya

Saat membawa muatan barang, pengendara harus menyadari faktor-faktor bahaya tambahan eksternal seperti angin kencang, jalanan berlubang, tikungan tajam, dan jalanan menanjak juga menurun. Muatan tambahan akan membuat kendaraan untuk bekerja dua kali lebih berat dari biasanya, oleh karena itu, pengendara harus menyadari batas kemampuan dari kendaraan dan berkendara secara waspada.

6. Journey Management

Melakukan manajemen perjalanan merupakan kunci dari kenyamanan dan keamanan saat mudik. Pastikan barang bawaan yang dibawa sudah disepakati dan tidak melebihi dari kemampuan kendaraan yang digunakan.

8. Co-Driver

Sama halnya dengan perjalanan jauh lainnya, memiliki co-driver yang cocok merupakan hal yang penting. Pastikan pengendara dan co-driver memiliki visi dan misi yang sama agar perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Source link

Exit mobile version