Berkendara sepeda motor di malam hari menawarkan pengalaman yang berbeda, namun juga memerlukan kewaspadaan ekstra. Dalam kondisi minim cahaya, risiko kecelakaan dapat meningkat. Banyak pengendara memilih berkendara di malam hari untuk menghindari kemacetan, cuaca panas, lalu lintas yang lebih sepi, atau keperluan mendesak.
Meskipun memiliki keuntungan tersendiri, seperti jalanan yang lebih sepi dan udara yang lebih sejuk, namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika berkendara di malam hari. Salah satunya adalah terkait dengan rasa ngantuk ketika sedang mengendarai sepeda motor.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma mengatakan bahwa Microsleep adalah kondisi saat seseorang tertidur sejenak saat berkendara, meskipun hanya selama satu atau dua detik. Hal ini dapat menjadi ancaman serius karena dalam waktu singkat tersebut, pengendara bisa menempuh jarak yang cukup jauh tergantung pada kecepatan kendaraan.
Untuk menghindari rasa ngantuk saat berkendara di malam hari, penting untuk tidak mengabaikan kondisi tersebut. Jika rasa kantuk sudah tidak tertahankan, sebaiknya mencari tempat istirahat yang memadai dan tidur sejenak untuk memulihkan energi dan konsentrasi.
Disarankan juga untuk beristirahat setiap dua jam perjalanan saat melakukan perjalanan jauh, gunakan perlengkapan berkendara yang sesuai, dan hindari melampaui batas kecepatan. Selain itu, pastikan menggunakan helm yang sesuai standar dan nyaman, serta pakaian yang terang atau berwarna mencolok agar mudah terlihat oleh pengendara lain di jalan. Perlengkapan berkendara yang memadai tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga meningkatkan keselamatan secara keseluruhan saat berkendara di malam hari. Dengan demikian, kita dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.
