Home Berita Meskipun Ekonomi Tumbuh, Lapangan Kerja Tetap Minim; Bahlil Mengaku Sulit Tidur

Meskipun Ekonomi Tumbuh, Lapangan Kerja Tetap Minim; Bahlil Mengaku Sulit Tidur

IKLAN


Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memahami permasalahan tenaga kerja sering menghantui pikirannya. Ini tentang isu ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kebanyakan.

IKLAN



Bahlil bersyukur, belakangan ada kenaikan lapangan pekerjaan di setiap kuartal. Terdapat sebuah keseimbangan. Di satu sisi, proses menarik investasi yang besar tetap digalakkan, karena muaranya pada pertumbuhan ekonomi nasional. Pada saat yang sama, manfaatnya juga dirasakan para pencari kerja.

IKLAN



“Tentang tenaga kerja, lapangan pekerjaan kita naik terus. Saya sering ditanya wartawan. Pa Menteri apalah artinya pertumbuhan ekonomi bagus, tapi kalau penciptaan lapangan pekerjaannya sedikit. Gara-gara pertanyaan itu membuat saya tidak tidur,” kata pejabat negara kelahiran Maluku Tengah ini, di sela-sela mempresentasikan data realisasi investasi di Indonesia pada Kuartal II 2024, awal pekan ini.

IKLAN



Ia dan timnya lantas bekerja mencari formulasi terbaik. Mereka mengatur bagaimana caranya menarik investasi padat modal. Itu bersamaan dengan penyerapan tenaga kerja.

IKLAN



“Kita menggabungkan, mana yang bisa padat karya, mana yang bisa teknologi tinggi,” ujar Bahlil.

IKLAN



Hasilnya seperti yang terlihat. Jika mengacu pada data Kementerian Investasi, nyaris selalu ada kenaikan, tepatnya sejak 2022 lalu, hingga pertengahan 2024 ini. Hitungannya per Kuartal (tiga bulan).

IKLAN



Pada kuartal I 2022, dari adanya investasi terjadi penyerapan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 319.013 orang. Lalu pada Kuartal II, 320.534 orang. Menuju Kuartal III, 325.575 orang. Kemudian di Kuartal IV (339.879 orang).

IKLAN



Berlanjut ke edisi 2023. Pada Kuartal I, dari adanya investasi terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 384.892 orang. Lalu pada Kuartal II, 464.289 orang. Menuju Kuartal III, 516.467 orang. Kemudian di kuartal IV sedikit mengalami penurunan ke angka 457.895 orang.

IKLAN



Kemudian pada Kuartal I 2024, naik lagi ke angka 547.419 orang. Terakhir yang baru saja dipublikasikan ke media, pada kuartal II tahun ini, penyerapan tenaga kerja menyentuh angka 677.623 orang. Data terbaru pada kuartal II 2024 ini, jika dirincikan, TKI yang beroperasi di wilayah investasi dari dalam negeri (PMDN) sebanyak 410.129 orang, lalu yang berasal dari pemodal asing (PMA), sebanyak 267.494 orang.

Sumber: Republika

IKLAN



Exit mobile version