Home Teknologi Kolaborasi Zoho dan ITS Surabaya, Jembatani Kesenjangan Pembelajaran di Kelas dengan Kebutuhan...

Kolaborasi Zoho dan ITS Surabaya, Jembatani Kesenjangan Pembelajaran di Kelas dengan Kebutuhan Bisnis di Dunia Nyata

Zoho dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menyelenggarakan Young Creator Program (YPC) untuk tahun kedua berturut-turut. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya global Zoho Creator, platform low-code/no-code (LCNC) Zoho, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengembangan aplikasi bisnis tanpa pengalaman koding.

Dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045, pemerintah Indonesia menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan keterampilan digital. YPC bertujuan untuk membina talenta muda yang inovatif serta meningkatkan literasi digital guna mengatasi tantangan bisnis di dunia nyata.

Program tersebut melibatkan ITS Surabaya dan melibatkan 70 mahasiswa serta 40 dosen dalam train-the-trainer model. Program ini juga menyediakan sesi khusus untuk 60 peserta dari UKM lokal dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan solusi LCNC bagi komunitas bisnis lokal.

Dengan adopsi solusi LCNC, program YPC bertujuan untuk memperluas dampak edukasi LCNC di sektor bisnis di Surabaya. Program tersebut melibatkan sejumlah sesi pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa, yang kemudian dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola aplikasi bisnis.

Komitmen Zoho dan ITS dalam mengintegrasikan teknologi low-code ke dalam kurikulum merupakan langkah positif dalam memberikan keterampilan praktis kepada mahasiswa untuk sukses di dunia bisnis. Dengan program 2024 ini, diharapkan lembaga pendidikan tinggi lain juga akan mengadopsi dan memasukkan Young Creator Program ke dalam mata kuliah mereka.

Kolaborasi antara ITS dan Zoho Global Corporation diapresiasi oleh pihak terkait, termasuk ketua jurusan Manajemen Bisnis di ITS. Diharapkan kolaborasi ini akan terus memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital.

Source link

Exit mobile version