Bank Indonesia (BI) angkat bicara terkait informasi yang beredar tentang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai Rp8.100 per Dolar AS yang ditampilkan di Google. BI menegaskan bahwa angka tersebut tidak mencerminkan nilai tukar resmi dan sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk koreksi. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa nilai tukar seharusnya adalah Rp16.312 per Dolar AS pada 31 Januari 2025. Fenomena ini membuat heboh di platform media sosial, dengan banyak warganet mempertanyakan keakuratan informasi tersebut. Unggahan terkait kurs dolar yang anjlok ke Rp8.100 memicu ribuan respons dan spekulasi, termasuk dugaan kesalahan sistem atau faktor politik. BI terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan informasi yang ditampilkan di mesin pencari sesuai dengan data valid.
