Rapat Dengar Pendapat mengenai polemik minimarket di sekitar Pasar Lojejer telah digelar di Kantor DPRD Jember pada awal pekan ini. Minimarket yang tengah menjadi sorotan adalah yang dikelola oleh CV Indomorida Mulia Persada dan diduga terafiliasi dengan Indomaret, jaringan ritel ternama. Meskipun pengelola minimarket membantah keterkaitan mereka dengan Indomaret, Ketua Komisi B DPRD Jember, Chandra, tidak sepenuhnya percaya pada pernyataan mereka. Oleh karena itu, DPRD akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menelusuri rekening bersama yang ada di lembaga perbankan untuk memastikan kebenarannya. Jika terbukti bahwa minimarket tersebut terafiliasi dengan Indomaret, DPRD mengancam akan menutup minimarket tersebut sesuai dengan regulasi lokal yang mengatur bahwa toko berjaringan harus berjarak minimal satu kilometer dari pasar rakyat. Selain itu, DPRD juga merekomendasikan evaluasi terhadap 238 toko berjaringan lainnya yang terdaftar di instansi terkait. Wadaatul Mabruroh dari DPMPTSP Jember mengungkapkan bahwa sejak berlakunya regulasi tersebut, tidak ada izin baru yang dikeluarkan untuk toko berjaringan. CV Indomorida sendiri belum pernah mengajukan izin kepada pihak berwenang. Hal ini memunculkan pernyataan bahwa jika minimarket tersebut tidak terafiliasi dengan Indomaret, PT Indomarco Prismatama seharusnya mengambil langkah hukum terhadap CV Indomorida Mulia Persada. Tidak hanya itu, simbol yang mirip dengan merek Indomaret juga diharapkan segera dicopot dari minimarket tersebut untuk menghindari kebingungan masyarakat.
