BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten setempat menggelar Focus Group Discussion (FGD) Universal Coverage Jamsostek (UCJ) di Surabaya. Acara selama 2 hari tersebut dihadiri oleh pejabat tingkat provinsi, para pejabat daerah, dan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dari masing-masing Kabupaten. Dalam laporan Fadlillah Utami, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro, disebutkan jumlah peserta aktif per Januari 2025 di setiap Kabupaten. Di tahun 2024, BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan upaya peningkatan kepesertaan melalui kampanye ‘Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC)’ hingga ke desa. Data pembayaran manfaat program BPJS Ketenagakerjaan periode Januari-Desember 2024 juga disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo. Selain itu, pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam memperluas cakupan perlindungan tenaga kerja juga ditekankan dalam acara tersebut. Adanya potensi perluasan kepesertaan buruh tani tembakau dan pekerja rentan melalui APBD juga menjadi fokus dalam diskusi. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait yang juga melakukan penyerahan manfaat program Jaminan Kematian, Kecelakaan Kerja, Hari Tua, dan beasiswa kepada ahli waris pekerja. Diskusi intensif mengenai strategi implementasi UCJ dilakukan untuk mencari solusi dalam memastikan perlindungan sosial yang berkelanjutan untuk semua pekerja di wilayah tersebut. Semua pihak berharap hasil dari diskusi ini dapat meningkatkan cakupan dan efektivitas program Jamsostek di Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.
