Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, turut serta dalam panen raya di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dalam acara tersebut, Amran terlibat secara langsung dalam memanen padi menggunakan alsintan combine sebagai simbolisasi keberhasilan petani. Ia juga menyaksikan proses penjualan gabah langsung dari petani ke Bulog, yang harga jualnya sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Prabowo Subianto, yakni Rp 6.500 per kilogram.
Amran menyampaikan bahwa produksi padi di Indonesia mengalami peningkatan pada awal tahun 2025, yang memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani. Hal ini juga menjadi bukti keberhasilan program-program pertanian yang telah dijalankan, termasuk distribusi benih unggul dari Kementerian Pertanian. Dengan demikian, panen padi berkualitas tinggi berhasil dihasilkan.
Peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia menjadi semakin penting mengingat situasi negara-negara tetangga yang tengah mengalami krisis beras. Amran mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Merah Putih guna mewujudkan Swasembada Pangan. Keberhasilan tersebut juga turut dirasakan di Kabupaten Gresik, di mana produksi panennya dinilai cukup baik.
Selain Amran, hadir pula dalam acara panen raya di Desa Sirnoboyo berbagai pejabat seperti Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, KSP Anto Mukti Putranto, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, serta seluruh Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Gresik mendukung terlaksananya acara tersebut. Artinya, keberhasilan panen padi di Gresik tidak lepas dari sinergi seluruh pihak yang terlibat dalam proses tersebut.
