Pemerintah Indonesia melalui Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, tengah mempercepat implementasi program Sekolah Rakyat di Banyuwangi sebagai upaya untuk membantu keluarga miskin ekstrem. Sasaran program ini adalah anak-anak dari keluarga miskin dengan desil 1, dengan total 9 juta KPM yang masuk dalam kategori tersebut. Sekolah Rakyat akan menjadi sekolah berasrama yang tidak hanya memberikan pendidikan formal tetapi juga pendidikan karakter bagi siswa.
Gus Ipul menegaskan bahwa semua fasilitas di Sekolah Rakyat akan disediakan secara gratis, mulai dari makanan, minuman, alat tulis, hingga tempat tinggal di asrama. Pemkab Banyuwangi dengan cepat merespons program ini dengan menyiapkan lahan seluas lebih dari 7 hektare, memenuhi syarat minimal 6 hektare untuk pembangunan sekolah. Tim lintas kementerian saat ini sedang melakukan verifikasi kelayakan lokasi dan kesiapan pelaksanaan program.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan kesiapan daerahnya dalam mendukung program Sekolah Rakyat. Dua lokasi sudah diajukan sebagai alternatif tempat belajar sementara oleh Pemkab Banyuwangi. Selain itu, tenaga pengajar juga telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program ini. Gus Ipul juga mengajak seluruh pihak terkait seperti PSM, TKSK, pendamping PKH, dan relawan untuk aktif mengawal program Sekolah Rakyat ini. Harapannya, pembelajaran di Sekolah Rakyat dapat dimulai tahun ini dan Banyuwangi dapat menjadi salah satu destinasi program Sekolah Rakyat nasional.