Pada Hari Pendidikan Nasional, siswa Sekolah Dasar Negeri Kepuhrejo 1 di Jombang, Jawa Timur, mengambil bagian dalam kegiatan pembelajaran di luar kelas dengan mengunjungi Situs Prasasti Gurit. Pengalaman belajar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang sejarah dan budaya bangsa sejak usia dini. Dalam kunjungan tersebut, siswa mendengarkan penjelasan dari juru pelihara situs, Badri, tentang sejarah dan makna Prasasti Gurit. Prasasti ini awalnya dikenal sebagai Prasasti Munggut, namun lebih popular dengan nama Prasasti Gurit karena lokasinya. Prasasti ini mengandung berbagai informasi penting, termasuk kutukan bagi pelanggar, aturan peribadatan, batas wilayah, kegiatan perdagangan, serta perkembangan seni dan budaya masa lampau. Setelah sesi penjelasan, siswa berpartisipasi dalam tanya jawab dan merangkum hasil kunjungan mereka. Kepala sekolah, Sri Murdiantini, menyatakan harapannya bahwa kunjungan ke situs bersejarah semacam Prasasti Gurit akan menginspirasi siswa untuk belajar lebih giat dan lebih memahami sejarah serta budaya bangsa. Kesempatan untuk belajar di lapangan tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa, tetapi juga membantu menumbuhkan rasa empati dan tanggung jawab terhadap pelestarian warisan sejarah. Ini membuktikan bahwa belajar di luar kelas, seperti kunjungan ke situs sejarah, memberikan pengalaman berharga bagi siswa sehingga mereka dapat memahami dan menghargai warisan budaya secara keseluruhan.
