Pemerintah Desa Marparan di Kabupaten Sampang sedang mengalami krisis kepercayaan karena dugaan ketidaktransparan data aset dan laporan keuangan desa oleh perangkat desa sebelumnya. Penjabat kepala desa baru, Tosin, mengungkapkan bahwa tidak ada laporan resmi mengenai aset dan APD selama kepemimpinan sebelumnya oleh Romli. Berbagai masalah terkait pengelolaan aset yang tidak transparan menimbulkan ketidakjelasan, termasuk terkait kapal penyebrangan milik BUMDes. Meskipun beberapa aset telah berhasil dikonsolidasikan kembali, tetapi data yang masih belum lengkap membuat pemerintah desa baru merasa kesulitan merancang pembangunan jangka menengah. Pendamping desa berencana untuk menelusuri berkas aset BUMDes dan laporan APD desa ke penjabat sebelumnya dalam upaya mendapatkan informasi yang diperlukan. Namun, konfirmasi terhadap mantan Kepala Desa Romli memiliki kendala dan belum membuahkan hasil. Situasi ini mengindikasikan perlunya pembenahan dalam pengelolaan aset dan keuangan desa untuk mencapai transparansi yang lebih baik.
