Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya membentuk Posko Komunikasi Qurban Amanah menjelang Hari Raya Iduladha 2025. Direktur RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho, menjelaskan bahwa posko ini bertujuan memberikan layanan informasi dan memastikan proses kurban berjalan aman dan sesuai standar. Posko tersebut melayani berbagai kalangan masyarakat, termasuk pengurus masjid, organisasi kemasyarakatan, instansi pemerintah, dan partai politik. Operasional posko Komunikasi Qurban Amanah telah dimulai sejak 29 April 2025 dan akan beroperasi hingga Hari Raya Iduladha di Jalan Pegirian No. 258, Surabaya.
Direktur RPH Surabaya juga menyebut bahwa volume layanan tahun ini diperkirakan naik sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun stok sapi lokal mengalami penurunan. Setiap hewan kurban yang masuk ke RPH Surabaya harus disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal dan dipastikan dalam kondisi sehat sebelum dipotong.
Fajar menegaskan bahwa proses pemotongan dilakukan sesuai jadwal yang telah diatur, mulai pukul 07.00 hingga selesai. Terkait distribusi daging, RPH Surabaya tidak terlibat langsung dalam proses tersebut, karena distribusi kepada masyarakat dilakukan oleh pemesan baik dari masjid, komunitas, atau lembaga lain. Pihak RPH juga tidak melibatkan relawan atau komunitas luar dalam pelaksanaan kurban, semuanya dijalankan oleh personel internal RPH yang sudah berpengalaman. Selain itu, RPH Surabaya juga melayani pemesanan hewan kurban dengan bobot besar, yang biasanya dipesan oleh tokoh masyarakat atau pejabat dan disiapkan dengan perawatan lebih intensif.