Home Berita Penyelidikan Polisi Tragedi Longsor Tambang di Gunung Kapur Gresik

Penyelidikan Polisi Tragedi Longsor Tambang di Gunung Kapur Gresik

Polisi Resort Gresik sedang menyelidiki kecelakaan longsor yang menewaskan seorang pekerja tambang di Gunung Kapur Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah. Korban bernama Alimin (55), dari Desa Cangaan, meninggal setelah tertimbun bongkahan batu-batu besar yang jatuh dari tebing. Saat ini, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi dan aktivitas penambangan dihentikan. Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, mengatakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung dan perkembangannya akan diinformasikan ke depan.

Kejadian tragis itu terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban sedang bekerja menambang batu kapur dengan gergaji mesin saat terjadi kejadian. Suara reruntuhan membuat anak korban dan pekerja lain di lokasi berlarian, namun sayangnya korban tertimpa bongkahan batu dan tidak berhasil diselamatkan. DPRD Gresik menekan untuk mengevaluasi dan mengawasi lebih ketat operasional tambang guna mencegah tragedi serupa di masa depan.

Pengawasan yang lemah dan kurangnya reklamasi bekas tambang dikritisi sebagai penyebab jatuhnya korban jiwa. Beberapa tambang diduga operasi ilegal tanpa izin yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. DPRD Gresik berencana untuk protes kepada kementerian terkait untuk menuntut pertanggungjawaban atas pemberian izin tambang dan reklamasi yang berdampak negatif bagi masyarakat setempat.

Gunung Kapur Banyuurip Ujungpangkah dikenal sebagai lokasi tambang kapur yang sibuk, di mana pekerja sebagian besar berasal dari desa sekitar dan mengandalkan pekerjaan tambang ini sebagai sumber penghasilan utama. Situasi ini menunjukkan pentingnya evaluasi lebih lanjut terhadap operasional tambang yang berdampak luas terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Source link

Exit mobile version