Pasar merupakan tempat transaksi jual beli kebutuhan sehari-hari yang umumnya dikenal. Namun, konsep pasar telah berkembang di berbagai belahan dunia, tidak hanya menjadi tempat untuk membeli sayur mayur dan sembako. Beberapa pasar bahkan menawarkan barang-barang tidak lazim, seperti koleksi mistis atau barang unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Beberapa pasar ini bahkan menawarkan pengalaman ekstrem dan kontroversial, seperti praktik perdagangan pasangan. Diketahui, tujuh pasar paling ekstrem di dunia menawarkan daya tarik dan keunikan yang tak biasa. Salah satunya adalah Pasar pengantin gipsi di Mogila, Bulgaria, di mana wanita gipsi “dipasarkan” untuk dinikahi. Selain itu, terdapat juga Witches’ Market di La Paz, Bolivia, yang memenuhi dengan barang-barang ritual, seperti janin llama kering. Berbagai pasar lain yang ekstrem meliputi Akodessawa Fetish Market di Lomé, Togo, Spider Market di Skuon, Kamboja, dan lain sebagainya. Keberadaan pasar-pasar tersebut merepresentasikan kompleksitas hubungan antara tradisi lokal, keyakinan spiritual, pariwisata ekstrem, dan nilai-nilai moral universal. Setiap praktik di pasar tersebut memicu diskusi tentang konteks budaya, norma sosial, dan batas etika yang dapat diterima masyarakat luas. Keseluruhannya, pasar-pasar ini menjadi tempat di mana kebudayaan, spiritualitas, dan sisi sensual manusia bertemu dalam bentuk perdagangan yang unik dan penuh kontroversi.
