Home Olahraga Duet Dekan FIKK UNJ dan Guru Besar UNDIKSHA Raih Prestasi Juara

Duet Dekan FIKK UNJ dan Guru Besar UNDIKSHA Raih Prestasi Juara

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) baru saja sukses menggelar Kejuaraan Tenis Profesor 2025, dengan menghadirkan dua kategori utama yaitu ganda putra dan ganda campuran. Ajang ini berlangsung dari tanggal 19 hingga 22 Juni 2025 dan diikuti oleh 107 profesor dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tergabung dalam Asosiasi Tenis Profesor Indonesia (ATPI). Salah satu momen bersejarah dalam kejuaraan ini terjadi saat Profesor Nofi Marlina Siregar dari UNJ memenangkan gelar juara pertama dalam kategori ganda campuran bersama pasangannya, Profesor I Wayan Artanayasa dari Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Keduanya berhasil meraih prestasi gemilang dalam pertandingan final yang digelar di Lapangan Tenis Bea Cukai, Jakarta Timur, pada Minggu, 22 Juni 2025.

Menurut Prof. Nofi, kemenangan mereka merupakan hasil dari kerja tim yang solid dan komunikasi yang efektif di lapangan. Dia menekankan bahwa strategi memilih Prof. I Wayan sebagai pasangan tanding merupakan langkah tepat karena kemampuan teknis dan daya tahan fisiknya yang luar biasa. Prof. I Wayan juga menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap performa rekannya, mengatakan bahwa strategi permainannya sangat matang dan mereka saling melengkapi dengan baik di setiap pertandingan. Keberhasilan UNJ dalam menyelenggarakan kejuaraan ini tidak hanya memperkokoh posisinya sebagai institusi pendidikan unggulan tetapi juga melahirkan semangat sportivitas dan harmoni akademik melalui olahraga.

Tidak hanya itu, Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej, yang juga turut bertanding dalam kejuaraan tersebut, memberikan apresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan dan menggarisbawahi pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat para akademisi. Beliau berharap kegiatan ini akan terus berlanjut di masa depan sebagai wadah produktif dan inspiratif bagi para guru besar Indonesia. Kejuaraan ini menandai adanya persaingan sengit di dunia olahraga, dan menunjukkan bahwa olahraga tidak hanya membawa kesehatan fisik tapi juga mempererat hubungan antarprofesor serta menghidupkan semangat sportivitas dalam dunia akademik.

Source link

Exit mobile version