Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding telah meluncurkan Desa Migran EMAS di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Desa Migran EMAS merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menciptakan lingkungan migrasi yang aman dan berkelanjutan.
Kabupaten Gresik dikenal memiliki komitmen kuat terhadap perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) karena banyak warganya bekerja di luar negeri. Melalui Desa Migran EMAS, berbagai pihak, termasuk pemerintah, perangkat desa, dan masyarakat, berkolaborasi dalam memberikan layanan perlindungan kepada PMI.
Layanan yang disediakan mencakup informasi, sosialisasi, literasi migrasi, pendampingan usaha, dan edukasi agar pemberangkatan secara ilegal dapat dicegah. Desa diidentifikasi sebagai elemen kunci dalam mengelola migrasi pekerja secara struktural. Diharapkan, dengan pengelolaan yang baik, migrasi dapat menjadi sumber devisa dan peningkatan ekonomi bagi desa.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menjelaskan bahwa lima desa telah diluncurkan sebagai Desa Migran EMAS. Desa ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam membangun ekosistem migrasi yang aman dan berkelanjutan di Kabupaten Gresik. Harapannya, Desa Migran EMAS dapat membantu calon PMI dari Gresik untuk mempersiapkan diri dengan skill dan talenta yang dibutuhkan sebelum bekerja di luar negeri.
