Pada Kamis, 10 Juli 2025, sebuah tragedi mengejutkan terjadi di dunia tinju. Petinju asal Meksiko, Pedro Antonio “Tony” Rodriguez, ditemukan tewas di kamar hotelnya beberapa jam setelah pertarungan terakhirnya. Rodriguez, dengan usia 37 tahun, baru saja menghadapi Phillip Vella, petinju muda dari Amerika Serikat, dalam pertarungan kelas super bantam di American Royal Palace, Phoenix, Arizona, yang diadakan oleh Del Sol Boxing Promotions. Pertarungan tersebut berlangsung selama enam ronde dan dimenangkan oleh Vella atas keputusan juri.
Setelah pertarungan, keduanya seharusnya berkumpul untuk makan malam bersama di hotel. Namun, Rodriguez tak pernah tiba di lokasi tersebut. Keesokan paginya, Rodriguez ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar hotelnya setelah gagal menampilkan diri sesuai jadwal keberangkatan menuju bandara. Penyebab pasti kematian Rodriguez masih dalam penyelidikan, dengan dugaan bahwa kemungkinan berkaitan dengan pertarungan tinju sebelumnya.
Istri Rodriguez, Karla Valenzuela, mengungkapkan pernyataan emosional terkait kepergian suaminya. Valenzuela menceritakan bahwa Rodriguez sempat melakukan panggilan video setelah pertarungan dan seolah-olah ingin kembali tidur sebelum dijemput pukul 03.30 pagi. Sementara itu, Del Sol Boxing Promotions dan lawan Rodriguez, Phillip Vella, juga menyampaikan duka cita mereka melalui media sosial.
Kematian Rodriguez tidak hanya meninggalkan duka dalam komunitas tinju, namun juga mengingatkan bahwa risiko dalam olahraga ini nyata. Meskipun belum ada kepastian mengenai penyebab pasti kematian Rodriguez, komunitas tinju merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian petinju Meksiko tersebut.
