Home Berita Persebo 1964 U-16 TopSkor: Soroti Potensi Ekonomi Sepak Bola

Persebo 1964 U-16 TopSkor: Soroti Potensi Ekonomi Sepak Bola

Bupati Bondowoso, KH Abdul Hamid Wahid, secara resmi melepas tim sepak bola Persebo 1964 U-16 untuk berpartisipasi dalam ajang TopSkor Nasional di Bogor, Jawa Barat. Acara pelepasan tersebut berlangsung pada 1 Agustus 2025 di Pendopo Bupati Bondowoso, dengan keberangkatan tim dijadwalkan pada 2 Agustus 2025. Bupati Hamid Wahid menekankan pentingnya keikutsertaan dalam turnamen tersebut bukan hanya dari sisi prestasi, tetapi juga sebagai bagian dari pembangunan karakter dan industri olahraga di daerah. Ia menyoroti potensi ekonomi yang dapat dihasilkan melalui perkembangan sepak bola di Bondowoso dan mendorong pihak swasta untuk turut berperan dalam mengembangkan industri tersebut.

Selain itu, Ketua Askab PSSI Bondowoso, Subangkit Adi Putra, menjelaskan proses panjang yang dijalani tim Persebo U-16 untuk berhasil mencapai babak nasional TopSkor. Tim tersebut telah berkompetisi sejak awal tahun 2025 dan berhasil lolos ke babak 32 besar nasional setelah memenangkan kompetisi level regional. Subangkit menegaskan bahwa tujuan utama tim adalah untuk mencapai babak knockout setidaknya menjadi empat besar. Dalam upayanya memperkuat tim, Askab PSSI Bondowoso juga memanggil pulang pemain-pemain asal daerah tersebut yang berkarier di klub di luar daerah.

Namun, keberangkatan tim Persebo U-16 juga menyoroti kekurangan fasilitas olahraga dan dukungan pembinaan dari pemerintah daerah di Bondowoso. Ini menunjukkan bahwa meski prestasi tim sepak bola usia muda sudah mencapai tingkat nasional, namun masih memerlukan dukungan yang lebih serius dan berkelanjutan agar dapat berkembang secara profesional. Keberhasilan Persebo U-16 di ajang TopSkor Nasional seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola olahraga di daerah tersebut, dengan melibatkan sistematis sekolah, akademi sepak bola, dan pelatih berlisensi. Jika hal ini dilakukan dengan baik, bukan tidak mungkin Bondowoso dapat menjadi lumbung talenta sepak bola di tingkat regional atau bahkan nasional. Tapi, hal ini tentu membutuhkan komitmen politik yang kuat dan dukungan nyata dalam pembinaan usia dini olahraga, sebagai langkah awal menuju pembangunan yang berkelanjutan.

Source link

Exit mobile version