Pada tanggal 11 Agustus 2025, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria menyatakan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) memiliki peran penting dalam mengubah pola pikir masyarakat terkait menjaga kesehatan. Menurut Hariqo, CKG menjadi langkah awal untuk membebaskan masyarakat dari penyakit dan mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan adanya program ini, diharapkan jumlah warga Indonesia yang bebas dari penyakit akan terus bertambah seiring bertambahnya usia kemerdekaan Indonesia.
Pemerintah Presiden Prabowo telah menjalankan berbagai program prioritas seperti CKG, Stop TBC, revitalisasi RSUD, dan tunjangan khusus bagi dokter spesialis di daerah tertinggal. Meskipun Indonesia telah berusia 80 tahun, beban penyakit masih menjadi masalah serius yang mempengaruhi keuangan dan sosial masyarakat. Data menunjukkan bahwa investasi dalam bidang kesehatan bukan hanya merupakan pengeluaran sosial, tetapi juga merupakan modal ekonomi yang strategis.
Melalui berbagai kebijakan ini, Pemerintah berharap bukan hanya merayakan bertambahnya usia negara, tetapi juga meningkatkan jumlah penduduk yang bebas dari penyakit. Peningkatan kualitas kesehatan diharapkan dapat memberikan dampak positif pada angka harapan hidup dan produktivitas sumber daya manusia. Program CKG juga bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat, mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan sebagai upaya untuk meraih kemerdekaan.
Selain itu, Program CKG juga diharapkan menjadi bahan evaluasi baik dalam menyediakan pelayanan kesehatan maupun dalam meningkatkan kualitas layanan di rumah sakit. Presiden Prabowo telah menandatangani Perpres tentang Tunjangan Khusus bagi Dokter Spesialis di daerah tertinggal sebagai bentuk dukungan bagi para tenaga kesehatan yang bekerja di daerah-daerah terpencil. Para penerima manfaat Program CKG seperti Frederikus Jesly Maijai menyatakan bahwa program ini memberikan manfaat besar bagi mereka dalam menjaga kesehatan dan menjalani hidup sehat.