Menyimpan kentang di dalam kulkas sering dianggap sebagai cara praktis untuk menjaga kesegarannya. Namun, kebiasaan ini sebenarnya dapat berdampak negatif pada kualitas dan kesehatan kentang. Suhu dingin dalam kulkas dapat mengubah pati dalam kentang menjadi gula, membuat rasanya menjadi manis dan teksturnya lebih keras saat dimasak. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko pembentukan senyawa berbahaya seperti akrilamida saat kentang digoreng atau dipanggang.
Alasan mengapa kentang sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama, suhu dingin dapat menyebabkan pati dalam kentang berubah menjadi gula, memengaruhi rasa dan tekstur kentang secara keseluruhan. Kedua, risiko pembentukan akrilamida meningkat saat kentang yang disimpan di kulkas digoreng atau dipanggang, karena gula yang terbentuk bereaksi dengan asam amino asparagin. Ketiga, kandungan vitamin C dalam kentang dapat berkurang jika disimpan pada suhu rendah. Keempat, kentang yang disimpan di kulkas memiliki risiko pembusukan yang lebih cepat akibat kelembapan yang merangsang pertumbuhan jamur dan bakteri.
Untuk menyimpan kentang dengan benar, sebaiknya tempatkan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering dengan suhu antara 7-12°C. Hindari menyimpan kentang dalam kantong plastik karena dapat meningkatkan kelembapan dan mempercepat pembusukan. Gunakan wadah dengan ventilasi udara yang baik seperti kantong kertas atau keranjang agar kentang tetap kering dan awet lebih lama.
Dengan memahami alasan di balik larangan menyimpan kentang di dalam kulkas dan mengikuti cara penyimpanan yang tepat, Anda dapat memastikan kentang tetap segar, aman, dan bergizi saat dikonsumsi. Memperhatikan cara penyimpanan bahan makanan penting untuk menjaga kualitas dan kesehatan.
