Dinas Kesehatan P2KB Sumenep mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab target Outbreak Respons Immunization (ORI) belum tercapai sepenuhnya hingga batas waktu yang ditentukan. Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumenep, Achmad Syamsuri, ada tiga kendala utama yang menghambat realisasi target ORI atau Imunisasi massal campak di Sumenep. Salah satunya adalah penolakan dari orang tua/wali murid di lembaga pendidikan terhadap imunisasi karena masih adanya informasi hoax yang beredar mengenai efek berbahaya vaksin bagi anak-anak. Selain itu, kekhawatiran akan efek imunisasi dan keraguan mengenai kehalalan vaksin juga menjadi faktor kendala. Pihaknya telah memberikan sosialisasi terkait Fatwa MUI No 4 Tahun 2016 Tentang Imunisasi untuk mengatasi keraguan tersebut. Selain itu, Syamsuri juga menyoroti bahwa ada beberapa anak yang masuk dalam target sasaran ORI namun dalam kondisi kurang sehat, sehingga pemberian imunisasi harus ditunda hingga mereka benar-benar sehat. Kementerian Kesehatan memberikan tambahan waktu kepada Dinkes P2KB Sumenep untuk memaksimalkan pencapaian target imunisasi campak di wilayah tersebut. Kesimpulannya, peningkatan sosialisasi dan pemahaman mengenai pentingnya imunisasi serta kesehatan anak menjadi kunci dalam mencapai target ORI yang diharapkan.
