Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, memberikan ultimatum keras kepada empat cabang olahraga yang masih terbelit dualisme kepengurusan. Cabang olahraga tersebut meliputi tenis meja, anggar, tinju, dan sepak takraw. Erick menekankan pentingnya menyelesaikan konflik internal dalam waktu singkat untuk menata ulang tata kelola olahraga prestasi Indonesia. Surat resmi telah dikirimkan kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mendorong penyelesaian dualisme melalui musyawarah dan mufakat sebelum akhir tahun 2025. Pemerintah memberi waktu tiga bulan untuk menyelesaikan masalah tersebut, dengan ancaman akan mengambil langkah tegas jika belum terselesaikan hingga akhir tahun. Erick juga menegaskan pentingnya menanggalkan ego dan kepentingan pribadi demi keberhasilan olahraga Indonesia. Dalam waktu dua bulan ke depan, KOI, KONI, dan federasi empat cabang olahraga tersebut harus membuktikan komitmennya atau siap diintervensi langsung oleh Erick Thohir.