PTPN mengungkap rahasia suksesnya meraih keuntungan setelah lama merugi. Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN Group, Mohammad Abdul Ghani, mengatakan bahwa transformasi yang digagas oleh Menteri BUMN Erick Thohir berdampak pada kinerja PTPN Group selama tiga tahun terakhir. Setelah mengalami restrukturisasi besar-besaran, PTPN Group berhasil mengkompensasi kerugian yang dialami dalam lima tahun sebelumnya.
“Kerugian yang terjadi pada tahun 2015-2020 berhasil dikompensasi dengan keuntungan yang diperoleh dalam tiga tahun terakhir dan pemenuhan kreditur terus berjalan,” ujar Ghani pada Ngobrol Pagi BUMN (Ngopi BUMN) di kantor Kementerian BUMN, Kamis (26/10/2023).
Ghani menjelaskan bahwa salah satu faktor penunjang keberhasilan tersebut adalah peningkatan kinerja operasional kelapa sawit, salah satu komoditas utama PTPN Group. Tahun ini, produktivitas tandan buah segar (TBS) mencapai 22,12 ton per hektar, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 21,69 ton per hektar. Ghani juga menyebut adanya peningkatan pada crude palm oil (CPO), dengan produktivitas sebesar 5,13 ton per hektar dibandingkan 4,96 ton per hektar pada tahun sebelumnya.
Dengan inisiatif strategi dan transformasi ini, Ghani optimistis bahwa PTPN Group akan terus tumbuh dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. Ia juga mengatakan bahwa dukungan dan dorongan dari Kementerian BUMN serta para stakeholder terkait akan semakin menguatkan peran PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan terbesar di dunia.
Sumber: Republika
