Badan Pangan Nasional (NFA) bekerja sama dengan Bulog telah menyiapkan bantuan pangan beras tambahan hingga akhir 2023 dan awal 2024. Langkah ini diambil untuk membantu masyarakat dalam menghadapi dampak El Nino.
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan bantuan pangan beras tahap kedua sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar bantuan tersebut dapat terus diberikan hingga Desember. Perpanjangan waktu ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan mengatasi dampak El Nino yang masih dapat dirasakan selama dua bulan ke depan.
Bulog membutuhkan sekitar 200 ribu ton beras untuk melaksanakan program bantuan pangan pada bulan Desember ini. Sementara itu, stok beras yang dibutuhkan untuk periode Januari hingga Maret 2024 mencapai lebih dari 600 ribu ton.
Arief menekankan bahwa persiapan yang mendetail perlu dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan beras. Selain itu, jumlah penerima bantuan pangan juga telah direvisi menjadi 20,662 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya.
Untuk memastikan bantuan pangan tepat sasaran, data KPM harus diperbarui agar tidak terjadi kesalahan. Jika ada keluhan atau kriteria KPM belum sesuai, masyarakat dapat melaporkannya ke RT/RW atau kepala desa/lurah untuk dilakukan verifikasi oleh dinas sosial di wilayah setempat.
Realisasi bantuan pangan beras tahap kedua hingga 24 Oktober sudah mencapai 65,82 persen atau sebanyak 407.250.560 kg. Target penyaluran bantuan hingga November adalah 618.687.480 kg.
Inflasi beras pada bulan September 2023 mencapai 5,61 persen, yang disebabkan oleh berkurangnya pasokan dan menurunnya produksi akibat kemarau berkepanjangan dan El Nino.
Sumber: Republika
