29 C
Jakarta
HomeBeritaDistribusi Bantuan Penanganan Stunting Dilakukan oleh BUMN Pangan

Distribusi Bantuan Penanganan Stunting Dilakukan oleh BUMN Pangan

Anak usaha BUMN PT Rajawali Nusindo telah melaksanakan bantuan pangan pemerintah dalam penanganan stunting dengan memberikan karkas ayam dan telur untuk wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra, totalnya sebanyak 573.611 paket dan goodie bag stunting sebanyak 1.446.089 buah untuk kebutuhan seluruh wilayah Indonesia. Pendistribusian pangan ini melibatkan 43 cabang Rajawali Nusindo yang tersebar di 38 provinsi untuk mempercepat pengiriman bantuan pangan ke kota dan kabupaten.

Selain itu, Rajawali Nusindo juga bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga yang rawan stunting. Dalam hal ini, Rajawali Nusindo didukung oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, ID FOOD, dan pihak terkait seperti pemasok pangan dan pemerintah daerah (pemda).

Perusahaan ini berkomitmen untuk memajukan pangan Indonesia melalui distribusi pangan berkualitas dengan harga terjangkau di seluruh Indonesia. Pada tahun 2022, penjualan Rajawali Nusindo mencapai Rp 4,69 triliun, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,2 triliun. Penjualan tersebut terdiri dari 53,36 persen pangan dan 46,6 persen non pangan.

Realisasi hasil penjualan bidang pangan mencapai Rp 2,50 triliun, melebihi anggaran sebesar Rp 1,51 triliun. Angka ini juga meningkat 45,45 persen dari realisasi tahun 2021 yang sebesar Rp 1,72 triliun. Sementara itu, realisasi hasil penjualan bidang non-pangan mencapai Rp 2,19 triliun atau 71,46 persen dari target sebesar Rp 3,06 triliun.

Hal ini dipengaruhi oleh perubahan situasi pandemi Covid-19 menjadi endemi yang berdampak pada penurunan penjualan produk-produk terkait Covid-19. Pada tahun 2023, PT Rajawali Nusindo menargetkan pendapatan dari penjualan sebesar Rp 5,2 triliun atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi tahun 2022. Target EBITDA pada tahun 2023 adalah Rp 326,9 miliar, naik 16 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait