JAKARTA — PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan minyak dan gas, telah mencatatkan nilai kontrak sebesar Rp 11,58 triliun hingga September 2023. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 10,26 triliun.
“Kontrak ini terdiri dari 56 persen pada jasa distribusi dan logistik energi, 32 persen pada jasa hulu migas, dan 12 persen pada jasa penunjang,” kata Jayanty Oktavia Maulina, Manager Corporate Communication Elnusa, dalam keterangannya pada Selasa (24/10/2023).
Pada jasa distribusi dan logistik energi, proyek Transportasi BBM dan Pengelolaan Depo menjadi kontributor utama. Hingga September 2023, Elnusa telah menambahkan beberapa proyek baru seperti Layanan Khusus Franco, Penambahan Angkutan BBM & Non BBM, KSO TBBM, dan Proyek Chemical.
Sedangkan pada jasa hulu migas, Elnusa mendapatkan kontrak untuk pekerjaan Jasa Hydraulic Workover, Jasa Drilling, Jasa Drilling Fluid, Jasa Wireline Logging, dan Jasa Seismic Survey. Dalam Jasa Seismic Survey, Elnusa telah menyelesaikan proyek Seismic 3D South Petapahan Extension, Seismic 3D South Walio Offshore, dan sedang mengerjakan Seismic Survey 3D di Wilayah Rokan dan Jawa Barat.
Elnusa juga telah menyelesaikan beberapa proyek dan sedang mengerjakan proyek O&M (Operation & Maintenance) di berbagai wilayah kerja Pertamina Group pada pekerjaan Non-Asset Based, Engineering Procurement Construction-Operation & Maintenance (EPC O&M).
Selain itu, melalui anak usahanya, Elnusa juga terus mendukung bisnis jasa migas dengan menyediakan berbagai peralatan pendukung seperti penyedia kapal dan barge untuk kegiatan offshore, penyediaan warehouse dan data manajemen migas, serta penyediaan jasa fabrikasi penunjang migas.
Elnusa berharap dapat mendapatkan kontrak baru dari berbagai segmen bisnis yang dijalankan perusahaan ini di sisa tahun 2023 dan tahun mendatang. “Kami terus berinovasi dalam pengembangan bisnis yang sejalan dengan visi kami, yaitu menjadi Perusahaan Jasa Energi yang Terpercaya dan Memberikan Solusi Total,” ujar Jayanty.
Sumber: Republika