Harga cabai rawit jenis caplak di pasar tradisional Kota Bandar Lampung telah mencapai Rp 78 ribu per kg pada Jumat (3/11/2023). Sementara itu, harga cabai merah keriting mencapai Rp 68 ribu per kg. Kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan akibat musim kemarau.
Dilihat dari pantauan di Pasar Rakyat Wayhalim dan Pasar SMEP Bandar Lampung pada Jumat (3/11/2023), terjadi kenaikan harga cabai keriting sebesar Rp 2.600 per kg dan cabai rawit caplak sebesar Rp 4.500 per kg.
Menurut Karsimin, seorang pedagang sayur di Pasar SMEP Bandar Lampung, terjadi kenaikan harga yang sangat tinggi pada cabai merah dan cabai rawit. Ia mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan oleh berkurangnya produksi cabai akibat musim kemarau.
Selain cabai merah dan rawit, harga komoditas dapur lainnya juga mengalami kenaikan, meskipun tidak sebesar cabai. Harga bawang merah dijual seharga Rp 22.500 per kg, sedangkan bawang putih dijual seharga Rp 27.500 per kg.
Di Pasar Rakyat Wayhalim Bandar Lampung, harga cabai merah dan cabai rawit juga mengalami kenaikan yang tinggi. Pasar ini memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Pasar SMEP.
Julian, seorang pedagang sayur di Pasar Wayhalim, mengungkapkan bahwa harga komoditas kebutuhan masak di dapur sedikit lebih mahal di Pasar Wayhalim dibandingkan di Pasar SMEP dan Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. Pasar Wayhalim berdekatan dengan perumahan warga, sementara Pasar SMEP dan Pasar Pasir Gintung adalah tempat grosir langsung dari agen.
Dalam pemantauan, harga komoditas lainnya juga mengalami kenaikan. Harga daging sapi naik menjadi Rp 136 ribu per kg dari sebelumnya Rp 134 ribu, sementara harga telur ayam masih berkisar antara Rp 24.500 hingga Rp 25 ribu per kg.
Namun, harga beras malah mengalami penurunan dalam satu pekan terakhir. Beras kualitas premium turun sebesar Rp 2.000 per kg menjadi Rp 12.600 per kg, dan beras kualitas medium turun sebesar Rp 3.200 menjadi Rp 8.000 per kg.