PT PLN (Persero) Group melalui anak usahanya, PLN Batam bekerja sama dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) dalam pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya groundmounted terbesar di Indonesia dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp). Kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi antara PLN dengan sektor swasta untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan daya saing industri.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu menyatakan bahwa proyek ini adalah bentuk sinergi nyata antara pemerintah, BUMN, dan swasta dalam penyediaan energi bersih. Ia juga mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap menjadi contoh untuk pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut bahwa proyek ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung daya saing industri. Dengan permintaan global yang beralih ke energi bersih, industri domestik juga membutuhkan pasokan listrik hijau agar produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah. PLN mendukung pertumbuhan industri Indonesia melalui pasokan listrik yang ramah lingkungan.
Kerja sama ini akan menggunakan sekitar 170 ribu modul panel surya dengan sistem groundmounted yang terpasang di tanah, tersebar di lima lokasi di area seluas lebih dari 85 hektar di Kawasan Kota Bukit Indah Industrial City. Kawasan industri tersebut sedang berkembang dan banyak perusahaan multinasional yang membutuhkan pasokan listrik bersih sebagai syarat dalam operasional perusahaan.
Proyek pembangunan PLTS ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang substansial, seperti menciptakan lapangan kerja, memberikan peluang bisnis lokal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya. PLN dan Aruna percaya bahwa pembangunan PLTS merupakan komitmen mereka dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan dan berperan dalam transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.
