Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan stok beras di gudang-gudang Bulog saat ini cukup. Menurut Buwas, Bulog sudah menyiapkan stok beras untuk bantuan pangan tahap II yaitu September, Oktober, dan November serta alokasi tambahan sesuai arahan Presiden.
“Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,48 juta ton, jika dikurangi sisa bantuan pangan tahap 2 dan tambahan alokasi Desember maka stok kita masih cukup banyak. Disamping itu Bulog juga ditugaskan lagi untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton dan 700 ribu ton sudah dikontrak untuk tahun ini,” kata Budi Waseso, saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Gudang Beras Bulog di Padang, Rabu (25/10/2023).
Buwas menjelaskan penerima bantuan beras adalah 300 warga Kecamatan Padang Timur, yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan beras yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino. Bantuan ini akan ditransfer ke rekening masyarakat penerima BLT pada bulan November dan Desember 2023. Jumlah bantuan adalah sebesar Rp 200 ribu tiap bulan.
“Kita tidak ingin mengurangi daya beli rakyat, daya beli masyarakat. Kita juga akan memberikan BLT El Nino,” kata Jokowi saat menyalurkan BLT di Gudang Bulog Sumbar di Kota Padang, Rabu (25/10/2023).
Seperti diketahui, bencana El Nino melanda sejumlah wilayah di Indonesia, yang mengakibatkan banyak petani gagal panen. Jokowi berharap BLT El Nino ini dapat mengurangi beban masyarakat.
Jokowi hari ini menyerahkan BLT kepada masyarakat Kota Padang dan juga mengecek pasokan beras ke Gudang Bulog Kota Padang. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras untuk beberapa bulan ke depan.
Khusus untuk Sumbar, Jokowi menyebut stok beras dalam keadaan cukup, bahkan Surplus. Namun, Jokowi ingin memastikan cadangan beras di setiap gudang Bulog terus disiapkan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat dampak dari kemarau panjang.
Sumber: Republika