26.5 C
Jakarta
HomeBeritaSinergi Penting untuk Mewujudkan Kesejahteraan Petani

Sinergi Penting untuk Mewujudkan Kesejahteraan Petani

JAMBI – Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, mengungkapkan bahwa luas wilayah Provinsi Jambi sekitar 5.343.500 hektar (ha) yang terdiri dari 9 kabupaten dan 2 kota, di mana sekitar 36,18% atau 1.933.322 ha di antaranya adalah lahan perkebunan.

Di Provinsi Jambi, terdapat 20 jenis tanaman perkebunan yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat. Dari jumlah itu, 7 komoditas perkebunan utama yaitu kelapa sawit, karet, kelapa dalam, kopi, cassiavera, pinang, dan tebu, yang menempati luas area sekitar 1.924.910 ha.

Abdullah mengatakan bahwa peran subsektor perkebunan sangat penting bagi perekonomian rakyat, karena 73% dari 7 komoditas unggulan tersebut ditanam oleh petani, sementara 27% sisanya merupakan tanaman milik perusahaan perkebunan. Subsektor perkebunan juga berkontribusi sebesar 17,8% terhadap PDRB Provinsi Jambi senilai Rp37 triliun.

Provinsi Jambi juga telah mengekspor berbagai komoditas perkebunan ke berbagai negara dengan total nilai ekspor mencapai Rp1,9 triliun. Hal ini menjadikan Provinsi Jambi sebagai provinsi dengan nilai ekspor komoditi perkebunan terbesar nomor 3 di Indonesia.

Pemerintah Provinsi Jambi akan mengambil langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan kontribusi subsektor perkebunan dalam pembangunan Provinsi Jambi. Salah satunya melalui penerapan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 19 Tahun 2019 yang mengatur tata niaga komoditi perkebunan.

Selain itu, Abdullah juga meminta adanya kemitraan yang sejajar antara perusahaan dan petani guna mengembangkan proses refleksi diri, meningkatkan proses penguatan kemampuan, dan proses pengembangan modal sosial. Dengan begitu, diharapkan tercipta kemitraan yang komunikatif dan harmonis untuk usaha perkebunan yang tumbuh secara alami.

Abdullah juga menegaskan pentingnya sinergi antara petani, pengusaha, dan pemerintah untuk memajukan petani kelapa sawit. Di mana luas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki petani mencapai sekitar 6,1 juta ha, yang dapat berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional.

Pada tahun 2021, ekspor minyak kelapa sawit (CPO) mengalami kenaikan signifikan, sehingga Abdullah berharap agar petani juga dapat berkontribusi terhadap pendapatan negara.

Demikianlah, Provinsi Jambi berupaya untuk terus mengembangkan sektor perkebunan guna mencapai tujuan Provinsi Jambi yang MANTAP (Maju – Aman – Nyaman – Tertib – Amanah dan Profesional) di bawah Ridho Allah SWT.

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait