Pemudik kereta api menuju gerbong kereta api Serello tujuan Palembang-Lubuklinggau di Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (15/4/2023).
PALEMBANG — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang mencatat 22.670 tiket kereta api (KA) masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 telah terjual atau 53 persen dari 42.732 tiket yang disiapkan.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti dalam keterangannya di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (3/12/2023), mengatakan, saat ini pihaknya mengoperasikan KA Bukit Serelo relasi Kertapati – Lubuklinggau (PP), KA Rajabasa relasi Kertapati – Tanjung Karang dan KA komersial Sindang Marga khusus Pp Kertapati – Lubuklinggau.
Menurut dia, pada masa libur tersebut diperkirakan ramai karena bertepatan dengan libur sekolah semester ganjil. Hal itu terlihat dari penjualan tiket KA Bukit Serelo relasi Kertapati – Lubuklinggau (PP) dan KA Rajabasa relasi Kertapati – Tanjung Karang telah habis terjual dari tanggal 21 sampai tanggal 28 Desember 2023, sedangkan untuk KA Sindang Marga masih tersedia.
“Hingga saat ini tempat duduk atau tiket yang sudah terjual sekitar 22.670 tiket. Jumlah tersebut masih bisa berubah apabila tiket yang disediakan habis dan ada gerbong tambahan khususnya untuk KA Sindang Marga,” katanya.
Selain itu, katanya, pemesanan tiket masa libur tersebut sudah bisa dipesan sejak 6 November 2023, sehingga masyarakat yang akan bepergian dapat merencanakan perjalanan jauh hari sebelumnya. “Kami juga mengingatkan kepada pelanggan agar teliti saat melakukan pemesanan, mulai dari mengisi tanggal, memilih rute, maupun memasukkan data diri. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal kereta,” ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya terus melakukan persiapan-persiapan, baik itu dari sisi operasional, sarana, prasarana dan SDM untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pada masa libur tersebut.
“Kemudian, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pada musim libur tersebut dengan meningkatkan perawatan sarana di Dipo Lokomotif dan Dipo Kereta, perawatan prasarana di jalur kereta dengan menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di titik-titik rawan bencana longsor dan ambles,” jelas Aida. Sumber: Republika