MENPAREKRAF Sandiaga Uno memperingatkan seluruh pengelola destinasi pariwisata untuk mempersiapkan teknis pengamanan guna mencegah potensi lonjakan wisatawan saat momen pergantian tahun.
“Kemarin sudah kami sampaikan kepada pengelola destinasi harus ekstra hati-hati,” kata Sandiaga di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).
Dia menyebut bahwa penataan alur masuk dan keluar pengunjung perlu diperhatikan, baik di area parkir kendaraan pengunjung maupun kawasan wisata. Selain itu, operasional wahana harus dipastikan berfungsi dengan aman.
“Seperti di Taman Mini Indonesia, di PIK kemarin 50 ribu dan 100 ribu tetapi itu bisa ditata dengan baik, pola manajemen yang baik bisa dilakukan,” ucapnya.
Beberapa lokasi pariwisata di Pulau Jawa yang berpotensi ramai juga sudah dipetakan oleh Kemenparekraf. “Sudah terpantau dengan baik, bukan hanya Bromo, ada di Yogya, di Dieng Jawa Tengah, di Pantai Anyer,” ujarnya.
Pengelola kawasan pariwisata diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, dan Polri setempat guna membantu melakukan penataan, termasuk aspek lalu lintas, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung.
“Asuransi keselamatan ini opsional, tetapi memang sekarang banyak destinasi yang menawarkan opsi kepada pengunjung untuk mengambil asuransi,” lanjutnya.
Sandiaga juga mengimbau seluruh masyarakat penyedia jasa layanan wisata untuk menjaga sikap sopan dan ramah kepada pengunjung.
Ia memprediksi puncak libur di masa pergantian tahun terjadi pada 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024. “Periode Natal sudah berlalu dan lancar, puncaknya satu lagi di minggu depan di tanggal 31 Desember dan 1 Januari. Kami harapkan arus balik tanggal 2 dan 3 Januari 2024,” tutur dia.