29.3 C
Jakarta
HomeBeritaSatgas Probolinggo Memasang Ratusan Ribu Stiker dan Spanduk GKMNU Secara Serentak

Satgas Probolinggo Memasang Ratusan Ribu Stiker dan Spanduk GKMNU Secara Serentak

Ketua Satgas dan Kasi Bimas Islam Kemenag Probolinggo, memasang stiker GKMNU di rumah warga Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih. (Lutfi Hidayat/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO – Satgas Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU) Kabupaten Probolinggo, melakukan pemasangan spanduk dan stiker di rumah-rumah warga yang menjadi target program GKMNU. Sebanyak 650 spanduk dan 162.500 stiker dipasang serentak di 325 desa dan kelurahan se-Kabupaten Probolinggo.

GKMNU merupakan program nasional pengabdian Nahdlatul Ulama kepada masyarakat lapis bawah, yang dikomando PBNU dengan pembentukan Satgas dari pusat hingga ke tingkat ranting atau desa. Sejumlah program dicanangkan dalam GKMNU, meliputi bimbingan keluarga, bimbingan perkawinan calon pengantin, berkah keuangan, pencegahan stunting perspektif agama melalui Posyandu, pendidikan sebaya siswa SMA cegah stunting, perhutanan sosial dan bimbingan anak serta remaja.

Ketua Satgas GKMNU Kabupaten Probolinggo Misbahul Munir, mengatakan program-program tersebut menunjukkan kehadiran NU di tengah-tengah masyarakat akar rumput, untuk bisa dirasakan langsung manfaatnya. Program-program GKMNU nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah dan bermitra kerja dengan Kementerian Agama RI dalam pelaksanaannya. “Sebelum turun ke lapangan, kami telah melakukan rakor bersama seluruh Satgas tingkat desa/kelurahan. Sebelumnya, kami juga telah melakukan puluhan kali bimbingan atas program-program GKMNU, yang melibatkan banyak lapisan masyarakat,” ungkapnya, Rabu sore (20/12/2023).

Munir menambahkan, bimbingan kepada masyarakat dilakukan bersama Kemenag Kabupaten Probolinggo sebanyak 50 kali, dengan jumlah peserta sebanyak 24 orang pada masing-masing sesi bimbingan. “Untuk pesertanya seluruh lapisan masyarakat kami libatkan. Ada dari masyarakat umum, siswa, anggota majelis taklim, organisasi keagamaan dan tokoh agama serta tokoh masyarakat,” terangnya.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Samsur, melalui Kasi Bimas Islam Sholehuddin mengatakan, GKMNU ini sebagai bentuk kerja sama antara PBNU dengan Kemenag Pusat hingga daerah, yang ditindaklanjuti dengan menyapa dan melakukan berbagai kegiatan bimbingan hingga ke masyarakat paling bawah. “Alhamdulillah, dari sekian program yang digelontorkan, bimbingan telah dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 1.200 orang. Termasuk pendanaannya juga mandataris yang diberikan kepada kami, pada Seksi Bimas Islam,” jelasnya.

Ketua Satgas GKMNU dan Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Probolinggo, memantau dan memasang langsung spanduk serta stiker di beberapa rumah warga. Hal itu dilakukan sebagai monitoring dari pelaksanaan program GKMNU yang melibatkan ribuan Satgas di tingkat desa/kelurahan. Sementara itu, salah seorang warga target sasaran program GKMNU di Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Lailatul Maghfirah, menyambut positif program-program GKMNU, yang terjun langsung kepada masyarakat di tingkat paling bawah.

Menurutnya, program GKMNU sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat saat ini. “Bagus ya mas, kami berharap banyak manfaat dari program ini. Apalagi kan ada bimbingan keluarga, ada program untuk anak-anak dan remaja juga. Ini memang yang dibutuhkan masyarakat, semoga berjalan sukses dan lancar,” ujarnya.

Pewarta: Lutfi Hidayat
Editor: Imam Hairon

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait